Bisnis.com, SEOUL - Kim Jong-un menyampaikan kritik tajam atas pendekatan ekonomi yang dilakukan Badan Ekonomi Korea Utara.
Hal itu itu disampaikan Jong-un dalam kongres yang berlangsung Januari. Saat itu dia mengatakan rencana ekonomi lima tahun terakhirnya telah gagal.
Jong-un dengan tajam mengkritik "kecenderungan pasif dan melindungi diri yang diungkapkan oleh badan-badan pengarah ekonomi negara dalam rangka menetapkan tujuan tahun ini", kata KCNA.
Menyusul kritiknya tersebut, Senin (8/2/2021), Pemimpin Korea Utara itu meminta Partai Buruh yang berkuasa untuk menjalankan secara menyeluruh rencana ekonomi lima tahun.
Menurut kantor berita negara KCNA, Selasa (9/2/2021), rencana ekonomi lima tahun tersebut diajukan pada kongres yang jarang diselenggarakan.
Jong-un menekankan perlunya memberi anggota partai sarana inovasi praktis yang akan membantu membawa perubahan realistis dan kemajuan substansial dari tahun pertama rencana lima tahun itu, kata KCNA.
Jong-un menjabarkan tugas-tugas rinci partai untuk mencapai tujuan ekonomi melalui produksi dan investasi besi dan baja yang meningkat, serta mendorong infrastruktur, transportasi, konstruksi, dan perdagangan yang lebih baik.
Dia telah berusaha untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pasokan listrik, tapi badan-badan PBB melaporkan kekurangan kronis pada listrik dan makanan. Keadaan itu diperburuk oleh sanksi, pandemi Covid-19, dan banjir parah.
"Dia menunjukkan tekad dan keinginan Komite Sentral Partai untuk mengambil langkah-langkah penting guna mendorong pembangunan ekonomi dan menyediakan masyarakat kondisi kehidupan yang lebih stabil dan lebih baik terlepas dari situasi darurat anti-epidemi terus-menerus," lapor KCNA.
Korea Utara belum melaporkan kasus virus Corona yang dikonfirmasi, tapi telah memberlakukan penutupan perbatasan yang ketat, pembatasan perjalanan domestik, dan tindakan lain untuk mencegah wabah.
Kim muncul untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu setelah dia terlihat di parade di Pyongyang yang memamerkan apa antara lain rudal balistik yang diluncurkan kapal selam (SLBM) baru bulan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel