Bisnis.com, JAKARTA – Pertumbuhan ekonomi Taiwan melampui China untuk pertama kalinya sejak 30 tahun, berkat upayanya menekan penyebaran Covid-19 dan memacu ekspor.
Dilansir Bloomberg, Jumat (29/1/2021), produk domestik bruto (PDB) Taiwan tumbuh 2,98 persen pada tahun lalu, sedangkan PDB China hanya naik 2,3 persen pada periode yang sama.
Pada 1990, ekonomi Taiwan sangat bergantung pada ekspor barang elektronik dan plastik. Sebaliknya China baru saja membuka outlet McDonald sebagai wujud reformasi ekonomi dan membuka diri dari pengaruh asing.
Taiwan berhasil menghindari lockdown ketat tahun lalu yang membuat negara-negara lainnya terpuruk secara ekonomi. Dengan beberapa pengecualian, semua bisnis, kantor, dan sekolah tetap buka pada tahun lalu dan pariwisata domestic justru semakin populer karena adanya pembatasan mobilitas ke keluar negeri.
Sejumlah perusahaan teknologi Taiwan misalnya Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. dan Hon Hai Precision Industry Co. juga menuai untuk karena tingginya permintaan terhadap semikonduktor, ponsel 5G, kendaraan listrik, dan peralatan server berteknologi tinggi.
Berdasarkan data ekonom Natixis SA Gary Ng di Hong Kong, ekspor berkontribusi hingga 60 persen terhadap pertumbuhan PDB Taiwan pada tahun lalu.
“Selalu ada permintaan terhadap semikonduktor dan tidak ada yang bisa menggantikan TSMC,” katanya.