Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Temukan 4 Kasus Baru, Taiwan Batalkan Festival Imlek

Taiwan, yang telah mengendalikan pandemi dengan baik berkat metode pencegahan dini dan efektif, telah dibuat bingung oleh transmisi domestik baru, pertama pada bulan Desember. Keempat pasien tersebut sekarang ditangani di rumah sakit di kota utara Taoyuan.
Petugas menyemprotkan disinfektan untuk membasmi vieus corona di Bandara Internasional Taoyuan di Taipei, Taiwan, pada 22 Januari 2020./Bloomberg
Petugas menyemprotkan disinfektan untuk membasmi vieus corona di Bandara Internasional Taoyuan di Taipei, Taiwan, pada 22 Januari 2020./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Taiwan membatalkan festival besar selama liburan Tahun Baru Imlek yang akan datang karena pulau itu melaporkan empat kasus Covid-19 yang ditularkan secara lokal, peningkatan harian terbesar dalam infeksi lokal dalam hampir 11 bulan.

Taiwan, yang telah mengendalikan pandemi dengan baik berkat metode pencegahan dini dan efektif, telah dibuat bingung oleh transmisi domestik baru, pertama pada bulan Desember. Keempat pasien tersebut sekarang ditangani di rumah sakit di kota utara Taoyuan.

Sejauh ini, Taiwan telah melaporkan 868 kasus. Sebagian besar kasus merupakan transmisi impor, termasuk tujuh kematian, dengan 102 di rumah sakit dirawat.

Festival Lentera Taiwan, perayaan tahunan untuk menandai akhir Tahun Baru Imlek yang akan diadakan pada pertengahan Februari, akan dibatalkan tahun ini karena Covid-19. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kementerian Perhubungan dan Komunikasi.

"Ini keputusan yang sulit, tetapi pencegahan pandemi adalah prioritas utama kami," kata Menteri Perhubungan Lin Chia-lung, dikutip dari Channel News Asia, Selasa (19/1/2021).

Festival yang menampilkan lentera besar dan pertunjukan kembang api ini menarik ratusan ribu pengunjung setiap tahun dan telah menjadi nilai jual utama bagi pemerintah untuk menarik wisatawan dari luar negeri.

Lin Chih-chien, Walikota Utara Kota Hsinchu tempat festival akan diadakan, mengatakan beberapa perusahaan teknologi di sana telah meminta pemerintah untuk membatalkan acara tersebut, dengan alasan kekhawatiran wabah lokal yang dapat membatasi produksi di pusat teknologi yang menampung perusahaan-perusahaan besar termasuk pembuat chip terbesar di dunia Taiwan Semiconductor Manufacturing Co.

Pengumuman itu datang tak lama setelah Taiwan melaporkan empat kasus Covid-19 yang ditularkan secara lokal, terbesar sejak 29 Februari.

Keempat kasus tersebut terkait dengan wabah rumah sakit Taoyuan dan kementerian kesehatan Taiwan berencana untuk memindahkan lebih dari 200 pasien keluar dari rumah sakit ke bangsal isolasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper