Bisnis.com, JAKARTA - Hanya beberapa jam setelah sampai di Kantor Oval, Presiden AS Joe Biden langsung membalik sejumlah kebijakan pendahulunya, Donald Trump, seperti soal imigrasi, perjanjian Paris, dan pemulihan ekonomi pascapandemi.
Dilansir dari New York Times, Kamis (21/1/2021), Biden langsung menandatangani 17 perintah eksekutif, memorandum, dan proklamasi pada Rabu malam di Kantor Oval.
Salah satu yang ditanda tanganinya adalah kembalinya AS bergabung dalam Perjanjian Paris mengenai reduksi emisi karbon dioksida dan pencabutan larangan bepergian ke negara-negara Islam dan Afrika yang diterapkan oleh Trump.
“Kita akan bergerak cepat dan mendesak. Kita punya banyak hal penting yang harus dilakukan pada musim dingin ini. Banyak yang harus diperbaiki, dikembalikan, diselesaikan, disembuhkan, dibangun, dan didapat,” katanya saat pidato pelantikan di Capitol.
Dalam sambutannya, Biden menekankan kesatuan tujuan dan mengajak rakyat Amerika melihat satu sama lain bukan sebagai musuh, tetapi sebagai tetangga. Dia juga memohon kepada rakyatnya dan para pemimpin untuk menghentikan teriakan dan mendinginkan kondisi.
Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional Biden, mengatakan Presiden Biden akan segera memutar balik kebijakan Trump yang sangat tidak manusiawi dan tidak mencerminkan nilai-nilai bangsaa.
Sementara itu, CNN International melaporkan dia juga akan menghentikan keluarnya AS dari WHO dan menjadikan ahli penyakit menular pemerintah, Anthony Fauci sebagai delegasinya.
Adapun kebijakan pertamanya adakah menerapkan penggunaan masker di wilayah gedung federal, sebuah langkah yang bertolak belakang dengan Trump yang meremehkan virus corona.
Biden juga menunjuk koordinator tanggap virus corona untuk mengawasi upaya Gedung Putih dalam mendistribusikan vaksin dan pasokan medis.