Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ternyata pernah berstatus positif virus Corona atau Covid-19 pada 2020.
Hal itu diketahui setelah sang menteri mendonasikan plasma konvalesen di kantor Palang Merah Indonesia (PMI), pada Senin (18/1/2021).
Menanggapi sikap Menko Airlangga yang menutup-nutupi status kesehatannya tersebut, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko angkat bicara. Menurutnya, hal itu dimungkinkan karena kegiatan anggota kabinet sangat transparan.
Artinya, para anggota kabinet dalam berkegiatan diketahui dengan jelas siapa-siapa saja orang yang berada di sekitarnya.
“Kami ini yang ada di kabinet sangat tahu persis ruang lingkup kerja kami seperti apa, berkomunikasi dengan siapa, dan seterusnya. Yang jelas kita, dalam konteks Covid ini, tidak pernah masuk dalam area publik yang sangat besar,” katanya kepada awak media, Rabu (20/1/2021).
Menurutnya, jika ada anggota kabinet atau menteri yang terpapar Covid-19 maka cukup beberapa orang saja yang tahu.
Baca Juga
Setelah itu, kata Moeldoko, langkah-langkah atau tindakan kesehatan yang harus dijalankan seperti tracing dilakukan.
“Berbeda konteksnya adalah kalau sesorang karena berada di tengah-tengah massa yang luas dan sulit dikontrol maka harus diketahui dipahami dengan baik,” katanya.
Sebelumnya, Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Alia Karenina, mengakui bahwa Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pernah terdeteksi positif Covid-19 pada tahun 2020 lalu.
"Saat itu, sudah diterapkan 3T (testing, tracing dan treatment) secara optimal," dalihnya dalam siaran resmi, Selasa (19/1/2021).