Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Inggris telah menyuntikkan vaksin ke lebih dari 39,7 juta orang. Pemerintah setempat masih akan memacu program vaksinasi.
Sebanyak 10 pusat vaksinasi massal baru akan dibuka pekan ini, termasuk memanfaatkan arena pacuan kuda, gereja, dan lapangan bola, sehingga total sudah ada 17 pusat vaksinasi dengan beberapa lainnya masih menyusul.
Saat ini, juga sudah ada 1.200 rumah sakit dan tempat vaksinasi yang didukung pemerintah.
“Jalan yang harus ditempuh masih panjang, dan tentunya masih banyak tantangan ke depan. Namun, dengan bekerja sama kami bisa membuat kemajuan besar dalam memerangi virus ini,” kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dilansir Bloomberg, Senin (18/1/2021).
Lockdown yang tengah diterapkan di Inggris saat ini juga akan kembali ditinjau pada pertengahan Februari. Namun, kementerian mengingatkan bahwa kemungkinan tak akan cepat kembali normal.
Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan, pembatasan kali ini diperkirakan akan melonggar saat musim semi, dan prosesnya akan dilakukan secara bertahap, tidak langsung sekaligus.
Inggris direncanakan segera memacu program vaksinasi massal pekan ini, dengan memberikan suntikkan vaksin ke lebih dari sejuta orang sambil menutup perbatasannya dari kunjungan dari mana pun dan bagi siapa pun yang tidak punya hasil tes negatif Virus Corona.
Vaksin akan diberikan kepada orang usia 70 tahun ke atas, yang dinilai secara klinis sangat rentan mulai Senin (18/1/2021). Rentang usia tersebut menjadi kelompok prioritas ketiga dan keempat yang bisa mendapatkan vaksin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
