Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Korban Meninggal Gempa Sulbar Jadi 73 Jiwa, Ratusan Luka-Luka

Lokasi pengungsian tersebar di 25 titik antara lain di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, serta Desa Limbua.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo bersama dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono dan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita melakukan peninjauan lokasi terdampak gempa bumi Sulawesi Barat di Mamuju pada Minggu (17/1/2021). Humas BNPB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo bersama dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono dan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita melakukan peninjauan lokasi terdampak gempa bumi Sulawesi Barat di Mamuju pada Minggu (17/1/2021). Humas BNPB

Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati membeberkan jumlah korban meninggal akibat gempat bumi magnitudo 6,2 di Provinsi Sulawesi Barat pada Jumat (15/1/2021) dini hari mencapai 73 jiwa.

Data itu dihimpun hingga hari Senin (17/1/2021). Rinciannya, 64 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan sembilan orang di Kabupaten Majane.

“Selain itu, terdapat 554 korban luka di Kabupaten Majene dengan rincian antara lain 64 orang luka berat, 215 orang luka sedang dan 275 orang luka ringan,” kata Jati melalui keterangan tertulis.

Jati menambahkan terdapat 27.850 orang mengungsi di 25 titik pengungsian yang tersebar di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, serta Desa Limbua.

“Sedangkan di Kabupaten Mamuju terdapat 189 orang mengalami luka berat atau rawat inap dan terdapat lima titik pengungsian di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro,” kata dia.

Sementara itu, terdapat pelayanan kedaruratan pada 3 rumah sakit yang saat ini aktif di Kabupaten Mamuju, yaitu RS Bhayangkara, RS Regional Provinsi Sulawesi Barat, dan RSUD Kabupaten Mamuju.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bakal memberikan dana stimulan mencapai Rp50 juta bagi setiap warga yang memiliki rumah terdampak gempa bumi Sulawesi Barat dengan magnitudo 6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1/2021) dini hari.

Kepala BNPB Doni Monardo memerinci besaran dana stimulan itu masing-masing sebanyak Rp50 juta untuk rumah rusak berat, Rp25 juta untuk rumah rusak sedang dan Rp10 juta untuk rumah rusak ringan.

“Ini merupakan usulan dari Pemerintah Provinsi Sulbar kepada Pemerintah Pusat melalui BNPB,” kata Doni melalui keterangan tertulis pada Minggu (17/1/2021).

Doni telah memastikan bahwa kerusakan rumah warga akibat gempa bumi menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten.

“Pemerintah pasti akan memberikan perhatian kepada masyarakat yang menjadi korban, termasuk rumah yang rusak nanti menjadi tanggung jawab BNPB bersama dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper