Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksinasi Dimulai Besok, Pemerintah Diminta Perkuat Sosialisasi ke Masyarakat

Pemerintah diimbau untuk memberikan pengertian secara detail mengenai jenis vaksin yang saat ini telah beredar dan yang sudah dipesan Indonesia.
Petugas kesehatan di RSUD Wangaya, Denpasar sedang melakukan simulasi penyuntikan vaksin Covid-19, Jumat (8/1/2021)/Istimewa
Petugas kesehatan di RSUD Wangaya, Denpasar sedang melakukan simulasi penyuntikan vaksin Covid-19, Jumat (8/1/2021)/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah diminta untuk memperkuat komunikasi dan sosialisasi terkait penggunaan vaksin Covid-19 ke masyarakat menjelang dilakukannya vaksinasi yang rencananya akan dimulai besok Rabu (13/1/2021).

Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengatakan masyarakat luas harus diberikan informasi yang jelas terkait detail dan manfaat vaksin, di tengah simpang siur kabar vaksin yang ada saat ini.

“Menurut saya komunikasi dan sosialisasi (vaksin) masih terbatas, mungkin karena masih tahap pertama yang ditargetkan tenaga kesehatan yang mana mereka orang-orang terpelajar dan mengerti. Tapi masyarakat awam ini yang perlu diperhatikan," ujar Saleh dalam keterangan seperti dikutip dari situs resmi DPR, Selasa (12/1/2021).

Politisi PAN itu juga menyoroti beberapa hal terkait vaksin Covid-19. Pertama, dia meminta pemerintah agar mampu memberikan pengertian secara detail mengenai jenis vaksin yang saat ini telah beredar dan yang sudah dipesan Indonesia.

Adapun, pemerintah Indonesia telah mendatangkan jutaan vaksin Covid-19 buatan Sinovac. Selain itu, pemerintah juga berupaya mendatangkan vaksin Covid-19 dari sejumlah produsen dunia seperti Pfizer, AstraZeneca dan lainnya.

Hal kedua yang menjadi perhatiannya ialah terkait tata cara vaksinasi yang perlu disosialisasikan lebih massif lagi ke masyarakat, misalnya apakah proses penyuntikkan harus dilakukan lebih dari satu kali atau cukup hanya satu kali.

"Ketiga harap dijelaskan manfaat dan keamanannya, dan keempat pasca imunisasi kelak, bagaimana penjelasan jika ada efek samping yang dialami penerima vaksin? Hal seperti ini penting disosialisasikan, sehingga vaksin diminati, tidak menimbulkan pertanyaan dari masyarakat. Sehingga masyarakat dapat dengan ikhlas datang (untuk divaksin) jika ada undangan akan divaksin,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan harapannya agar seluruh rakyat Indonesia dapat menerima vaksin, tak hanya sebatas usia 18 - 59 tahun yang sempat diberitakan sebelumnya.

Pemerintah pun dikabarkan ada rencana menjaring vaksinasi di luar kelompok usia tersebut, Saleh mendukung upaya itu dan menekankan agar rencana tersebut dipelajari kembali, agar seluruh usia masyarakat dapat terlindungi dengan vaksin.

Terakhir, Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan (MKD) DPR RI itu mendorong agar distribusi vaksin ke seluruh wilayah Indonesia nantinya dapat berjalan dengan lancar.

Dia berharap vaksin dapat sampai ke seluruh daerah Indonesia, jika pun ada kendala diharapkan dapat diatasi dengan kerja sama berbagai pihak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper