Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waduh! Varian Baru Covid-19 Mulai Terdeteksi di Amerika Serikat

Virus Covid-19 varian baru itu ditemukan pada seorang laki-laki berusia 20-an tahun yang saat ini tengah diisolasi di Elbert County dan tidak memiliki riwayat perjalanan.
Petugas medis merawat pasien yang terinfeksi Virus Corona di Unit Perawatan Intensif (ICU) Rumah Sakit Scripps Mercy, di Chula Vista, California, Amerika Serikat, Selasa (12/5/2020)./Antara-Reuters
Petugas medis merawat pasien yang terinfeksi Virus Corona di Unit Perawatan Intensif (ICU) Rumah Sakit Scripps Mercy, di Chula Vista, California, Amerika Serikat, Selasa (12/5/2020)./Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat mencatat kasus pertama varian baru virus corona atau Covid-19 yang sangat menular. Hal itu dideteksi kemarin, Selasa (29/12/2020), di negara bagian Colorado, kata Gubernur Colorado, Jared Polis.

Polisi negara baian setempat, mengumumkan via Twitter, bahwa wilayah tersebut telah menemukan kasus varian virus corona B117 seperti dikutip Channel NewsAsia.com, Rabu (30/12/2020). Varian Covid-19 itu sangat menular dan pertama kali terdeteksi di Inggris.

Polisi melampirkan pernyataan resmi dari kantornya dan pejabat kesehatan negara bagian yang mengatakan bahwa virus itu ditemukan pada seorang laki-laki berusia 20-an tahun. Saat ini, dia tengah diisolasi di Elbert County dan tidak memiliki riwayat perjalanan.

Orang tersebut tidak memiliki kontak dekat, menurut pernyataan itu, tetapi situasinya akan terus dipantau 'sangat ketat'. Otoritas setempat pun sedang bekerja untuk mengidentifikasi kasus potensial lainnya melalui pelacakan kontak.

The Washington Post melaporkan bahwa kasus Colorado adalah infeksi virus varian pertama yang diketahui tercatat di Amerika Serikat. Dua kasus varian pertama di benua Amerika Utara ditemukan di Kanada pada akhir pekan.

Kekhawatiran akan munculnya jenis baru Covid-19 terus menghantui warga karena menurut para ahli berpotensi lebih menular.

Lebih dari 3.000 kasus varian baru telah dilaporkan di Inggris dan belasan negara di Eropa dan di seluruh dunia, menurut badan kesehatan Uni Eropa.

Sementara itu di Afrika Selatan, lebih dari 300 kasus varian lain telah dicatat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper