Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arab Saudi Mulai Vaksinasi Covid-19, Menteri Kesehatan Jadi yang Pertama

Arab Saudi resmi memulai vaksinasi setelah dua pengiriman vaksin Pfizer-BioNTech. Menteri Kesehatan Arab Saudi Tawfiq al-Rabiah menjadi salah satu orang yang menerima suntikan vaksin hari ini bersama dengan masyarakat umum.
Umat muslim memakai masker pelindung, menyusul penularan virus corona baru, saat mereka beribadah di Ka'bah di Mesjid Raya, kota suci Mekah, Arab Saudi, Selasa (3/3/2020)./Antara
Umat muslim memakai masker pelindung, menyusul penularan virus corona baru, saat mereka beribadah di Ka'bah di Mesjid Raya, kota suci Mekah, Arab Saudi, Selasa (3/3/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan Kerajaan Arab Saudi mengatakan negaranya resmi memulai program vaksinasi Covid-19 secara massal pada hari ini, Kamis, 17 Desember 2020. Vaksinasi dilakukan berselang sehari setelah kementerian menerima dua pengiriman vaksin Pfizer-BioNTech.

Mengutip dari Aljazeera, Menteri Kesehatan Arab Saudi Tawfiq al-Rabiah menjadi salah satu orang yang menerima suntikan vaksin hari ini bersama dengan masyarakat umum. “Kami akan memiliki pusat vaksinasi virus corona di seluruh wilayah Arab Saudi,” kata al-Rabiah.

Arab Saudi menjadi negara pertama di Timur Tengah yang mendapatkan vaksin hasil pengembangan dari raksasa farmasi Amerika Serikat, Pfizer, dan mitra Jerman BioNTech. Pihak kerajaan telah menyetujui penggunaan vaksin ini pada pekan lalu.

Otoritas Arab Saudi meminta warga yang ingin divaksinasi agar mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi yang disediakan. Hasilnya lebih dari 150 ribu orang mendaftar dalam kurun 24 jam.

Warga berusia 65 tahun ke atas, para profesional dengan risiko lebih tinggi terpapar Covid-19, serta orang dengan defisiensi imun dan penyakit kronis akan menjadi penerima pertama vaksin. Sementara vaksinasi gelombang kedua akan diberikan untuk orang-orang yang berusia di atas 50 tahun, praktisi kesehatan, dan orang-orang dengan penyakit kronis tertentu seperti asma dan diabetes.

Kelompok masyarakat umum lainnya akan mendapatkan vaksin pada tahap ketiga, menurut kementerian kesehatan. Arab Saudi, yang memiliki populasi sekitar 34 juta, telah mencatat lebih dari 360 ribu kasus virus corona, termasuk 6 ribu kematian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Ropesta Sitorus
Sumber : Tempo, Aljazeera
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper