Bisnis.com, JAKARTA - Menanggapi keluhan pengacara Hotman Paris Hutapea soal antrean untuk mendapatkan stempel hasil tes swab di Bandara Soekarno-Hatta, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soekarno-Hatta, Darmawali Handoko mengatakan pihaknya menambah personel.
Penambahan personel dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan tes Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta.
"Kami menambah empat personel lagi," kata Darmawali saat dihubungi, Kamis (17/12/2020), dikutip dari Tempo.co.
Dia mengatakan, memang sebelumnya terjadi antrean, karena adanya peningkatan penumpang, tapi bisa segera terurai.
"Sudah tidak ada lagi (antrean panjang)," ujarnya.
Dia menuturkan pemeriksaan validasi saat ini tidak sampai satu menit.
Baca Juga
Diberitakan Bisnis sebelumnya, pengacara Hotman Paris kecewa dengan pelayanan Kesehatan Pelabuhan di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (17/12/2020) pagi. Pasalnya, dia dan ratusan calon penumpang antre sejam untuk mendapatkan stempel atau validasi hasil pemeriksaan tes usap (swab) dan rapid test Covid-19.
Hasil tes pemeriksaan Covid-19 merupakan syarat untuk dapat terbang di tengah pandemi. Hotman lewat akun Instagram @hotmanparisofficial mengunggah 2 video yang isinya antre 200 meter di Bandara Soekarno-Hatta.
Darmawali mengatakan KKP juga menambah alat dan petugas kesehatan sebagai bagian dari pengetatan protokol kesehatan dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru pada masa pandemi Covid-19.
"Masa libur penumpang akan meningkat dan cukup rawan terjadinya penularan," ujar dia.
Darmawali menyebut, ada penambahan 6 unit thermo scanner atau mesin otomatis pendeteksi suhu tubuh di terminal kedatangan internasional Bandara Soekarno-Hatta. Sehingga ada 12 thermo scanner yang dioperasikan.
Begitu juga untuk jumlah petugas, menurut Darmawali, KKP mengerahkan 80 petugas dan 90 petugas relawan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, rapid test penumpang.
"Semua petugas KKP diturunkan."