Bisnis.com, JAKARTA - Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa kendatipun telah memastikan ketersediaan vaksin, pemerintah akan tetap mengkampanyekan budaya 3M (menjaga jarak aman, memakai masker, mencuci tangan) sebagai prioritas.
Nadia berkata bahwa vaksin hanyalah upaya pencegahan sekunder. Setelah mendapat vaksin, masyarakat tetap diimbau untuk tetap menjaga protokol kesehatan.
"Jadi, vaksin ini memang merupakan bentuk pencegahan, tapi kami sebutnya upaya pencegahan sekunder. Sedangkan upaya pencegahan primer, tetap perlu 3M. Menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan. Jadi nanti walaupun kita sudah disuntuk vaksin, 3M ini harus tetap kita terapkan," tuturnya dalam webinar Jumat (11/12/2020).
Nadia mengatakan bahwa vaksinasi bukanlah misi akhir pencegahan vaksin Covid-19. Setelah masyarakat sampai lapisan terbawah disuntik vaksin, Kemenkes berjanji akan tetap melakukan pemantauan. Termasuk upaya 3T (tracing, testing, treatment). Namun, bukan berarti vaksinasi tak punya manfaat.
"Karena [setelah divaksin] dalam tubuh kita ada vaksin yang sudah menjaga kita supaya kalau kita tertular penyakit sejenis pun tidak akan menjadi berat. Sama halnya seperti kita tertular virus-virus influenza sekarang, kalau ada yang sakit tidak ada yang sampai dirawat di rumah sakit."
Hingga Kamis (11/12) siang, jumlah kasus kumulatif Covid-19 di Indonesia telah menyentuh 598.933. Dari angka ini, baru 491.975 orang dinyatakan sembuh. Sementara korban meninggal telah mencapai 18.336.
Baca Juga
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun