Bisnis.com, JAKARTA – Politisi Partai Gerindra Fadli Zon menyebut semoga Indonesia bukan laboratorium Islamofobia yang paling efektif di dunia.
Fadli mencuit hal itu di akun Instagram @fadlizon, Kamis 10/12/2020). Cuitan itu merespons pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.
Menurut Mahfud, bahwa Indonesia adalah laboratorium pluralisme dan toleransi yang paling efektif di dunia, karena merupakan negara dengan pendududuk muslim terbesar di dunia, dan dengan berbagai agama dan madzhab keagamaan yang sangat lengkap.
Meski berbeda, katanya, semua bisa hidup berdampingan.
Mahfud menyampaikan hal itu saat bertemu Sekjen Rabithah Alam Islami atau World Moslem Leage (WML), Syekh Abdul Karim Al Issa di kantornya, Riyadh, Arab Saudi, Selasa (8/12/2020).
Ditegaskan, perlu penerapan wawasan moderasi Islam (Wasathiyah Islam) di kalangan kaum muslimin di seluruh dunia. Adanya fakta bahwa umat manusia di dunia mempunyai agama dan keyakinan yang berbeda-beda, diperlukan inklusifisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Senin (7/12/20) saya bertemu dgn Pimpinan Etidal Mansour Alshammari di Ryadh Arab Saudi. Etidal adl lembaga yg didirikan oleh Raja Salman utk melawan radikal-terorisme dgn mengembangkan wawasan Moderasi Islam. Kami berdiskusi ttg "Wasathiyyah Islam" utk kedamaian ummat manusia. pic.twitter.com/kCaNEKa0z9
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) December 8, 2020
Karena itu, kaum muslimin diminta tidak terjebak ke dalam sikap ekstremisme-radikal atau liberalisme, melainkan harus menjadi umat jalan tengah yang menjadi agen perdamaian.
Menurut Mahfud, konsep Wasathiyyah Islam sangat cocok bagi umat Islam di Indonesia. Sebab, di Indonesia banyak agama dan keyakinan yang dianut.