Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Quick Count Pilgub Sulteng: PDIP-Gerindra Kalah 'Dikeroyok', Paslon Lawan Unggul 60,38 Persen

Duo paslon dari Gerindra dan PDIP sementara mendapatkan perolehan 39,61 persen. Kalah suara cukup jauh dari lawannya yang meraih 60,39 persen suara.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Hitung cepat atau quick count Pemilihan Umum Kepala Daerah Gubernur Sulawesi Tengah (Pilkada Sulteng) 2020 sementara menunjukkan keunggulan untuk pasangan nomor urut 2 Rusdy Mastura-Ma'mun Amir.

Perhitungan lembaga survei Poltracking dengan sampel suara 74,40 persen mencatatkan keunggulan untuk Rusdy-Ma'mun, yang diusung NasDem, PKS, Hanura, PKB, Golkar, Perindo, PAN, PPP, dan Demokrat dengan persentase 60,39 persen.

Sementara itu, duo Gerindra dan PDIP yang mengusung pasangan nomor urut 1 Mohamad Hidayat Lamakarate dan Bartholomeus Tandigala mendapatkan perolehan 39,61 persen.

Sekadar informasi, Mohamad Hidayat Lamakarate menjabat sebagai Sekda Provinsi Sulawesi Tengah 2017-2020, berpasangan dengan Bartholomeus yang pernah menjabat Kepala BPBD Provinsi Sulawesi Tengah

Sedangkan Rusdy Mastura merupakan mantan Wali Kota Palu dua periode, sejak 2005 hingga 2015. Adapun, Ma'mun merupakan Bupati Banggai (2006-2011).

Sebelumnya diberitakan bahwa KPU Provinsi Sulawesi Tengah tidak memindahkan tiga TPS tersulit di Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, yang dinilai kepolisian rawan keamanan dari gangguan kelompok sipil bersenjata.

"Jika ada masyarakat pindah memilih dari Desa Salubanga KPU mengakomodasi, kalau ada yang bertahan tidak jadi masalah," kata ketua KPU Sulteng Tanwir Lamaming dikutip dari Antara, Jumat (27/11/2020).

Dia menjelaskan bahwa TPS tidak harus pindah karena Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang akan bertugas siap mengamankan pelaksanaan pencoblosan di tiga TPS tersebut.

Desa Salubanga, merupakan salah satu wilayah yang menurut kepolisian cukup rawan keamanan, karena sejumlah peristiwa kontak senjata dengan Orang Tak Dikenal (OTK) pernah terjadi di wilayah tersebut, hal itu menjadi dasar aparat keamanan mengusulkan TPS tersebut dipindahkan ke ibu kota kecamatan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper