Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

6 Laskar FPI Ditembak Mati, DPR: Polisi Sesuai Koridor

Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin mendukung Komnas HAM mengusut insiden tewasnya enam pengikut Habib Rizieq
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni./Antara
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Partai NasDem  Ahmad Sahroni menilai bahwa polisi sudah melakukan tindakan yang sesuai standar prosedur (SOP) dan koridor hukum terkait bentrok antara polisi dan simpatisan FPI  di tol Cikampek yang menyebabkan enam orang simpatisan meninggal.

“Dalam hal ini, menurut saya polisi udah sesuai SOP dan hukum, karena kalau diserang, maka polisi wajib membela diri untuk dirinya sndiri maupun orang lain. Ini ada undang-undangnya dan dalam aturan juga dibenarkan,” kata Sahroni dalam keterangannya hari ini, Selasa (8/12/2020).

Sahroni menuturkan, bahwa alat bukti senjata tajam juga berhasil ditemukan. Dengan demikian, sudah selayaknya masyarakat menunggu keterangan dan bukti-bukti selanjutnya.

“Kan bukti berupa senjata tajamnya juga berhasil ditemukan, jadi ya sudah kita tunggu aja keterangan lebih lanjut dari Polda Metro. Saya yakin polisi juga masih mempersiapkan dan akan melengkapinya,” tambah Sahroni.

Terakhir, jika memang terbukti ditemukan kejanggalan maupun pelanggaran HAM yang tidak sesuai pada tempatnya, maka sebagai pimpinan Komisi III, Sahroni menyebut bahwa pihaknya akan proaktif membongkar berbagai dugaan yang muncul.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR  Azis Syamsuddin mendukung Komnas HAM mengusut insiden tewasnya enam  pengikut Habib Rizieq Shihab usai 'bentrok' dengan polisi. Azis pun mewanti-wanti agar masyarakat tidak terprovokasi.

"Bagian terpenting adalah mengumpulkan fakta-fakta dari pihak terkait atas peristiwa jatuhnya korban jiwa. Semoga proses ini (penelusuran Komnas HAM) benar-benar matang dan berjalan baik," kata Azis kepada wartawan.

Pimpinan DPR bidang politik dan keamanan ini menegaskanm tidak boleh ada pihak yang bertindak di luar hukum yang berlaku. Dia meminta semua pihak saling menjaga situasi dan kondisi Tanah Air.

"Negara kita negara hukum, mari, kita serahkan semuanya pada pihak berwajib yang saat ini tengah melakukan pendalaman. Sekali lagi, jaga situasi, jangan sampai terprovokasi," kata Azis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper