Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Joe Biden Pilih Jaksa Agung Xavier Becerra Jadi Menkes

Biden juga menunjuk Rochelle Walensky sebagai kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden berbicara tentang ekonomi dan laporan kerja Amerika Serikat terakhir tahun 2020 di kantor pusat transisi di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat, Jumat (4/12/2020)./Antara-Reuters
Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden berbicara tentang ekonomi dan laporan kerja Amerika Serikat terakhir tahun 2020 di kantor pusat transisi di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat, Jumat (4/12/2020)./Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden berencana mencalonkan Jaksa Agung California Xavier Becerra sebagai menteri layanan kesehatan dan kemanusiaan, kata dua sumber, Minggu (6/12/2020).

Becerra, mantan anggota Kongres, akan menjadi warga keturunan Amerika Latin pertama yang dipilih untuk menjalankan peran penting memerangi pandemic Covid-19.

Biden juga membuat pilihan untuk posisi utama lainnya dalam bidang kesehatan masyarakat, yaitu Rochelle Walensky sebagai kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, kata seseorang yang mengetahui keputusan tersebut.

Walensky adalah kepala penanganan penyakit menular di Rumah Sakit Umum Massachusetts.

Pilihan-pilihan itu dilakukan ketika Biden bersiap menjabat pada Januari saat pandemi Virus Corona melonjak ke tingkat baru di seluruh Amerika Serikat.

Pilihan terhadap Becerra, 62, yang juga dianggap sebagai calon jaksa agung AS, muncul ketika Biden menghadapi lebih banyak tekanan untuk menambah keragaman pada penunjukan kabinetnya, termasuk keluhan dari Kongres Kaukus Hispanik tentang kurangnya warga keturunan Amerika Latin.

Becerra akan memimpin badan kesehatan saat negara itu berjuang untuk menangani kebangkitan Virus Corona, termasuk rekor infeksi dan jumlah kematian harian yang telah melebihi 2.000 dalam beberapa hari terakhir, dan mempersiapkan upaya besar-besaran untuk memvaksin warga Amerika melawan virus tersebut.

Lebih dari 281.000 warga Amerika meninggal karena penyakit Covid-19, menurut hitungan Reuters.

Pengumuman pemilihan Becerra bisa dilakukan paling cepat Senin (7/12/2020), kata salah satu sumber yang mengetahui keputusan tersebut.

Biden menunjuk beberapa anggota teratas dari tim kesehatannya minggu lalu, dan diharapkan mengungkapkan tim lengkapnya minggu ini.

"Biden memenuhi komitmennya untuk menjadikan Kabinet sebagai cermin keragaman," kata Robert Garcia, Wali Kota Long Beach, California, dan sekutu lama Becerra dan Biden.

Garcia mengatakan: “Becerra memiliki catatan mengesankan dalam perawatan kesehatan tetapi saya pikir itu lebih dari itu. Presiden terpilih memilih seseorang dengan tingkat integritas dan kecerdasan tertinggi."

Di Kongres, Becerra memainkan peran kunci dalam mengesahkan Undang-Undang Perawatan Berbiaya Terjangkau--prestasi utama kebijakan domestik mantan Presiden Barack Obama. Dalam perannya saat ini, Becerra memimpin koalisi 20 negara bagian yang membela program itu, yang lebih dikenal sebagai Obamacare, termasuk di hadapan Mahkamah Agung pada November.

Biden meminta Anthony Fauci, Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular dan anggota Satuan Tugas Virus Corona Presiden Donald Trump, untuk tetap bertugas sebagai kepala penasihat medis.

Kaisar Virus Corona

Presiden terpilih dari Partai Demokrat itu juga menunjuk Jeff Zients, seorang penasihat ekonomi yang disebut-sebut karena keterampilan manajerialnya, sebagai "kaisar" Virus Corona untuk mengawasi operasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, mendistribusikan ratusan juta dosis vaksin baru, mengoordinasikan upaya di berbagai badan-badan federal.

Biden memilih Vivek Murthy, seorang dokter dan mantan kepala korps layanan kesehatan masyarakat AS (PHSCC) yang menjadi terkenal dalam beberapa bulan terakhir sebagai wakil ketua dewan penasihat Biden terkait  penanganan pandemi, untuk kedua kalinya sebagai kepala korps tersebut.

Becerra menjabat sebagai anggota DPR AS asal Partai Demokrat dari 1993 hingga 2017 sebelum pindah kembali ke negara bagian asalnya untuk menjadi jaksa agung. Di posisi itu, dia menggantikan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper