Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Epidemiolog: Tak Ada Klaster Kerumunan di DKI, Tapi Klaster Liburan

Dalam manajemen penanganan pandemi yang dibuat langsung Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, belum ditemukan adanya klaster kerumunan di DKI Jakarta.
Dosen Statistik Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Pandu Riono. JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Dosen Statistik Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Pandu Riono. JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA - Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menegaskan bahwa belum ada temuan klaster baru Covid-19 akibat kerumunan di DKI Jakarta. Hal ini membantah adanya klaster kerumunan di Ibu Kota.

Pandu menjelaskan, Indikator Pantau Pandemi dipakai Pemprov DKI Jakarta dalam manajemen penanganan pandemi yang dibuat langsung Fakultas Kesehatan Masyarakat UI. Dari indikator tersebut, belum ditemukan adanya klaster kerumunan.

"Indikator Pantau Pandemi dipakai @DKIJakarta dalam manajemen penanganan pandemi yg dibuat bersama @fkmui. Ada tren & skoring capaian target yg terukur. Belum ada temuan klaster akibat kerumunan. Yg ada klaster-keluarga2 berlibur. @dinkesJKT bekerja, tanpa diskriminasi penduduk," kata Pandu melalui Twitter Selasa (24/11/2020).

Dari data yang disebarkannya, indikator pandemi di DKI Jakarta per 21 November 2020 tren jumlah suspek fluktuatif cenderung meningkat. Selain itu, tren nilai positivity rate fluktuatif cenderung tetap dengan rerata 5 persen - 10 persen. Tren jumlah kematian juga cenderung turun.

Di sisi lain, tes jumlah PCR berdasarkan data itu cenderung meningkat. Rerata tes PCR per 1 juta penduduk perminggu capai 1.000 tes PCR atau lebih.

Sementara itu, tingkat perilaku pemakaian masker di tempat umum mencapai 50 - 74 persen, begitupun tingkat perilaku menjaga jarak minimal 1 meter. Adapun, tingkat perilaku mencuci tangan minimal 20 detik hingga 25 - 49 persen.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sempat melaporkan adanya kasus positif pada titik kerumunan massa pada pekan lalu.

Ketiganya di kawasan Tebet Jakarta Selatan, Megamendung Jawa Barat, dan Petamburan Jakarta Pusat. Dari tiga lokasi itu, 77 orang dinyatakan positif Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper