Bisnis.com, JAKARTA - Haris Ubaidillah, ketua panitia Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan putri Rizieq Shihab, mengakui mendapatkan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) DKI Jakarta.
Bantuan tersebut disalurkan kedua lembaga saat perhelatan acara yang mengundang puluhan ribu orang berlangsung di Petamburan, Jakarta Pusat pada Sabtu (14/11/2020).
"Kami enggak ada pembicaraan (soal permintaan bantuan), cuma BNPB ada memberikan bantuan berupa masker dan hand sanitizer. Itu inisiatif BNPB," ujar Haris saat dikonfirmasi, Kamis (19/11/2020).
Selain itu, Haris mengatakan BNPB dan BPBD juga membimbing panitia untuk menyerukan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker, hingga mencuci tangan di acara tersebut. Namun, antusiasme masyarakat yang besar tak dapat dicegah, hingga akhirnya terjadi ledakan pengunjung.
"Massa di luar perkiraan kami," kata Haris.
Pernyataan soal bantuan itu, disampaikan Haris ke penyidik saat diperiksa di Subdit Keamanan negara (Kamneg) Ditreskrimum Polda Metro Jaya kemarin. Ia diperiksa dari pukul 10.00 - 00.30 dan dicecar 37 pertanyaan oleh penyidik.
Sebelumnya, Kepolisian RI telah mengirimkan surat pemanggilan terhadap seluruh pihak yang dinilai bertanggung jawab terkait kerumunan dalam acara resepsi pernikahan puteri Rizieq Shihab.
Salah satunya adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan 8 orang Pemprov DKI lainnya yang menjalani pemeriksaan pada Selasa lalu.
Mereka dimintai klarifikasi tentang dugaan pelanggaran protokol kesehatan sesuai UU Kekarantinaan Wilayah dalam acara yang digelar Rizieq Shihab.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat mengatakan bahwa klarifikasi-klarifikasi ini masih bagian dari proses penyelidikan. Tujuannya, kata dia, untuk menemukan ada atau tidaknya tindak pidana.