Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksin Covid-19 Pfizer Sangat Menjanjikan, namun Ada Tantangan untuk Asia dan Afrika

Pfizer mengklaim bahwa vaksin Covid-19 buatannya lebih dari 90 persen ampuh.
Vaksin Covid-19 buatan Pfizer./Antara-Reuters
Vaksin Covid-19 buatan Pfizer./Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA  - Sekretaris Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, Selasa (10/11/2020), mengatakan pihaknya berharap dapat memiliki vaksin Covid-19 akhir tahun 2020.

Dia juga menyebut bahwa vaksin eksperimental Pfizer merupakan "salah satu yang sangat menjanjikan" dengan banyak harapan.

Namun, vaksin tersebut, berdasarkan teknologi baru yang menggunakan mRNA sintesis untuk mengaktifkan sistem imun melawan virus, muncul dengan tantangan khusus, karena harus disimpan pada suhu minus 70 derajat Celsius (-94 F) atau lebih rendah - setara dengan musim dingin Antartika.

Tedros Adhanom Ghebreyesus kembali menegaskan seruan pendistribusian merata vaksin oleh badan PBB tersebut.

Saat mengungkapkan data awal sementara dari uji klinis berskala besar pada Senin (9/11/2020), Pfizer mengklaim bahwa vaksin Covid-19 buatannya lebih dari 90 persen ampuh.

Sedangkan, untuk data keamanan vaksin buatannya dengan BioNTech SE dapat diperoleh akhir November ini.

"Seperti yang telah kami prediksi, kami akan mempunyai sebuah vaksin pada akhir tahun ini. Dan Pfizer merupakan salah satu yang sangat menjanjikan," kata Tedros saat pertemuan tingkat menteri tahunan WHO.

"Dan kami juga akan berharap lebih dan lebih," lanjutnya.

Namun, keharusan menyimpan vaksin di tempat yang sangat dingin mempersulit program vaksinasi, terutama di kawasan Asia atau Afrika, yang memiliki cuaca panas, jarak yang sangat jauh dan infrastruktur yang disyaratkan mungkin tidak memadai.

"Berita yang menggembirakan kemarin (pada Senin) tentang vaksin ampuh yang bakal tersedia memperingatkan mengenai tantangan bagi Afrika soal suhu yang  sangat dingin bagi jenis vaksin tersebut. Yang ini musti diperhitungkan dalam memberi dukungan," kata Matshidiso Moeti, Direktur WHO kawasan Afrika pada pertemuan tingkat menteri .

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper