Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pebisnis Jepang Dorong Olimpiade Tetap Berlangsung Tahun Depan

Menurut survei, para pelaku usaha di Jepang sepakat bahwa dorongan ekonomi pasti akan berkurang dengan aturan pembatasan penonton. Namun, itu akan lebih baik daripada tidak sama sekali.
Seorang anak berpose untuk foto dengan cincin Olimpiade di depan Museum Olimpiade Jepang di Tokyo, Jepang, Senin (17/2/2020)./Antara/Reuters
Seorang anak berpose untuk foto dengan cincin Olimpiade di depan Museum Olimpiade Jepang di Tokyo, Jepang, Senin (17/2/2020)./Antara/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Banyak perusahaan Jepang yang ternyata bersikukuh ingin Olimpiade Tokyo tetap berlangsung pada musim panas tahun depan meskipun dengan pembatasan jumlah penonton.

Menurut survei, para pelaku usaha di Jepang sepakat bahwa dorongan ekonomi pasti akan berkurang dengan aturan pembatasan penonton. Namun, itu akan lebih baik daripada tidak sama sekali.

Dikutip dari Antara, survei ini dilakukan untuk Reuters oleh Nikkei Research.

Survei yang meneliti 485 perusahaan dengan tanggapan sekitar 220 perusahaan itu sangat kontras dengan jajak pendapat publik yang dilakukan NHK pada bulan Juli yang menunjukkan dua pertiga orang Jepang percaya bahwa Olimpiade harus dibatalkan atau ditunda lebih lanjut.

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga yang melihat pariwisata sebagai kunci untuk menghidupkan kembali ekonomi, telah berjanji untuk melakukan semua yang diperlukan untuk memastikan Olimpiade yang ditunda pandemi virus Corona itu tetap berlangsung pada tahun 2021.

Sumber di pemerintahan Jepang juga mengatakan bahwa dia telah menunjukkan lebih banyak fleksibilitas tentang penyederhanaan acara Olimpiade daripada pendahulunya Shinzo Abe yang 'keukeuh' untuk mengadakan acara secara penuh.

Survei kepada perusahaan non keuangan besar dan menengah yang dilakukan 26 Oktober-4 November itu menunjukkan 68 persen percaya bahwa Olimpiade harus dilanjutkan, dan jika hajatan olahraga itu benar- benar terlaksana, tiga perempat responden berpendapat jumlah penonton harus dibatasi.

"Dalam hal ekonomi Jepang, akan lebih baik untuk melanjutkan daripada tidak melanjutkan," tulis seorang manajer di sebuah perusahaan logam.

Setelah jatuh ke kemerosotan ekonomi terdalam pascaperang dunia, ekonomi Jepang pada April-Juni telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan, meskipun tidak ada indikator yang cukup kuat untuk menempatkannya pada pijakan pra-pandemi dalam waktu dekat.

Dua pertiga perusahaan mengharapkan peningkatan ekonomi yang terbatas jika Olimpiade diadakan, dengan banyak yang mencatat jumlah pengunjung asing akan jauh lebih sedikit daripada di masa nonpandemi.

Sebelas persen responden percaya ekonomi akan mendapat dorongan besar. Namun, hampir sepertiga mengatakan Olimpiade harus dibatalkan, mengingat di banyak negara virus masih berkecamuk.

"Sebagai orang Jepang, saya ingin Olimpiade terus berjalan, tetapi kecuali pandemi telah mereda dalam tahun ini, saya pikir tidak ada alternatif selain membatalkan. Tidak perlu mengundang bahaya dengan mengadakannya," kata seorang manajer di sebuah perusahaan transportasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper