Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilkada 2020, Komitmen Cegah Covid-19 Jadi Daya Tarik Pemilih

Faktor utama yang bisa menjadi daya tarik pemilih pada Pilkada Serentak 2020 adalah komitmen seluruh calon kepala daerah dalam pencegahan dan penanganan Covid-19.
Logo Pilkada Serentak 2020 - ANTARA/HO-KPU
Logo Pilkada Serentak 2020 - ANTARA/HO-KPU

Bisnis.com, MANADO - Pengamat politik dari Universitas Sam Ratulangi Manado, Dr Ferry Liando, mengatakan komitmen kepala daerah untuk mencegah dan penanganan Covid-19 menjadi daya tarik tersendiri bagi pemilih saat pilkada.

"Kami memberikan apresiasi kepada KPU Sulut yang mengangkat topik penanganan, pencegahan dan pengendalian Covid-19 pada debat publik perdana pilgub Sulut," sebut Ferry di Manado, Minggu (9/11/2020).

Selain soal percepatan penanganan Covid-19, debat pertama ini juga mengangkat isu kesehatan masyarakat, pencegahan bencana alam, pengembangan wilayah dan infrastruktur daerah.

“Kebijakan KPU yang mengangkat tema penanganan Covid-19 ini sejalan dengan sikap Mendagri Tito Karnavian dan Penjabat Gubernur Sulut Agus Fatoni yang selama ini terus mendorong pemerintah dan masyarakat patuh pada protokol kesehatan,” katanya.

Akademisi Ilmu Politik Unsrat itu menyebut komitmen calon kepala daerah menangani pandemi akan lebih disukai oleh pemilih.

“Faktor utama yang bisa menjadi daya tarik pemilih pada Pilkada Serentak 2020 adalah komitmen seluruh calon kepala daerah dalam pencegahan dan penanganan Covid-19,” ujarnya.

Ada tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada pilkada Sulut yaitu, Christiany Eugenia Paruntu-Sehan Salim Landjar, Vonnie Anneke Panambunan-Hendry Runtuwene, dan Olly Dondokambey-Steven OE Kandouw.

“Yang menjadi kebutuhan masyarakat saat ini adalah bagaimana mereka tetap aman dan terlindungi dari Covid-19 serta tidak terdampak secara ekonomi akibat terbatasnya aktivitas masyarakat,” terangnya.

Wakil Sekjen AIPI itu berharap seluruh paslon melakukan inovasi dalam penanganan Covid-19 di Sulut selain pendekatan 4M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menjauhi kerumunan) dan 3T (testing/pemeriksaan, tracing/pelacakan dan treatment/pengobatan.

Kebanyakan argumentasi dalam debat hanya mengadopsi apa yang sudah dilakukan pemerintah pusat seperti pendekatan 4M bagi masyarakat dan pendekatan 3T bagi pemerintah.

"Harusnya ada pendekatan kebijakan atau program yang sifatnya kearifan lokal. Perlu inovasi dan pendekatan lain agar kebijakan pemerintah pusat dalam penanganan Covid-19 bisa efektif diterapkan di daerah,” ujarnya.

Liando juga mengapresiasi penanganan Covid-19 yang selama ini dilakukan Penjabat Gubernur Agus Fatoni di Bumi Nyiur Melambai.

“Memang selama ini pemerintah daerah cukup gencar melakukan pencegahan dan itu pula yang menjadi semangat penjabat Gubernur sejak dipercayakan memimpin daerah ini. Semoga saja apa yang menjadi semangat Pak Agus Fatoni akan dilanjutkan oleh calon yang nantinya akan terpilih," harap Ferry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper