Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump hari ini menandatangani memo simbolis untuk mendukung sektor fracking, industri ekstrasi minyak dan gas dengan metode tidak konvensional yang banyak dikeluhkan karena dampak lingkungan yang luas.
Dilansir Bloomberg, Minggu (1/11/2020), penandatanganan tersebut dilakukan di Pennsylvania, medan pertempuran penting dalam pemilihan Selasa pekan depan.
Sabtu kemarin, Trump mengeluarkan memorandum yang memerintahkan pemerintahnya untuk mempelajari efek dari aturan yang melarang praktik hydraulic fracturing dan dampak keamanan nasional.
Praktif hydraulic fracturing, atau fracking, merupakan metode ekstraksi gas dan minyak dari shale dengan mengebor ke dalam tanah dan memasukkan campuran air, pasir, dan bahan kimia bertekanan tinggi ke dalam batuan.
Trump melihat dukungan penuh untuk fracking sebagai elemen penting di Pennsylvania. Trump mengatakan, kemenangan Biden adalah hukuman mati untuk ekonomi Pennsylvania. Dia mengulangi klaim yang tidak akurat bahwa Biden berencana untuk melarang praktik fracking.
Sementara itu, Partai Demokrat mengatakan akan beralih dari bahan bakar fosil dan kampanyenya berjanji melarang izin minyak dan gas baru di tanah dan perairan umum.
Trump menandatangani perintahnya saat berada di antara aksi unjuk rasa kedua dan ketiganya hari itu. Dia segera membesar-besarkan dampaknya melalui cuitan di akun twitternya.
"Beberapa saat yang lalu, saya menandatangani perintah untuk melindungi fracking Pennsylvania dan memblokir segala upaya untuk merusak produksi energi di negara bagian Anda," katanya.
Memorandum tersebut tidak memblokir apa pun dan malah memerintahkan serangkaian studi.
American Petroleum Institute menyambut baik tindakan tersebut dalam sebuah pernyataan tak lama setelah perintah itu dirilis.
"Baik Demokrat maupun Republik menyadari pentingnya teknologi inovatif ini, yang mendukung jutaan pekerjaan di seluruh negeri," kata Presiden API Mike Sommers.
