Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harun Masiku Tak Kunjung Tertangkap, KPK Evaluasi Satgas

Harun Masiku adalah buronan kasus suap Penggantian Antarwaktu (PAW) yang menjerat Komisioner KPU wahyu Setiawan. Suap itu diberikan terkait penetapan anggota DPR RI melalui metode pergantian antarwaktu.
Harun Masiku/RRI.co.id
Harun Masiku/RRI.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi akan terus mengevaluasi tim satuan tugas yang memburu Harun Masiku.

Harun Masiku adalah buronan kasus suap Penggantian Antarwaktu (PAW) yang menjerat Komisioner KPU wahyu Setiawan. Suap itu diberikan terkait penetapan anggota DPR RI melalui metode pergantian antarwaktu.

"Kami sudah melakukan berbagai macam evaluasi, mana yang perlu ditambah, mana yang perlu kita kerjasamakan dengan instansi-instansi lain," ujar Karyoto dikutip dari konferensi pers di kanal YouTube KPK, Jumat (30/10/2020).

Karyoto sebagai Deputi Penindakan didesak untuk menemukan dan menangkap para buronan lembaga antirasuah. Dia menyatakan bakal bekerja secara maksimal untuk menyeret para buronan tersebut.

"Sehingga akan memberikan kepastian tentang gerak para DPO lain ini. Mudah-mudahan dalam waktu dekat segera bisa ditangkap terhadap DPO-DPO yang lain," kata dia.

Teranyar, Direktur PT Multicon Indrajaya Terminal (MIT) Hiendra Soenjoto (HS), tersangka kasus dugaan suap pengurusan perkara Mahkamah Agung (MA) Tahun 2011-2016 diringkus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hiendra yang dimasukkan dalam status Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak 11 Februari 2020 ditangkap di salah satu apartemen di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Kamis (29/10/2020).

"Sejak ditetapkan DPO, penyidik KPK dibantu pihak Polri terus aktif melakukan pencarian terhadap DPO antara lain dengan melakukan penggeledahan rumah di berbagai tempat baik di sekitar Jakarta maupun Jawa Timur," ucap Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta.

Lili menjelaskan pada Rabu (28/10/2020), penyidik KPK mendapat informasi dari masyarakat mengenai keberadaan Hiendra yang datang ke salah satu apartemen di daerah BSD, Tangerang Selatan sekitar pukul 15.30 WIB. Apartemen itu diketahui dihuni oleh teman Hiendra.

Atas informasi tersebut, kata dia, penyidik KPK berkoordinasi dengan pihak pengelola apartemen dan petugas keamanan mengintai dan menunggu kesempatan agar bisa masuk ke salah satu unit apartemen dimaksud.

"Pada Kamis (29/10/2020) pukul 08.00 WIB, ketika teman Hiendra akan mengambil barang di mobilnya, dengan dilengkapi surat perintah penangkapan dan penggeledahan penyidik KPK dengan disaksikan pengelola apartemen, petugas sekuriti apartemen dan polisi, langsung masuk dan menangkap HS yang berada di unit dimaksud," tuturnya.

Lili mengatakan penyidik KPK kemudian membawa Hiendra dan temannya ke Gedung KPK.

Penyidik juga membawa dua unit kendaraan yang diduga digunakan Hiendra dalam pelarian selama ini, alat komunikasi, dan barang-barang pribadi milik Hiendra untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper