Bisnis.com, JAKARTA – Website Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah diretas oleh penipuan cryptocurrency.
Hingga saat ini, tim kampanyenya sedang melakukan investigasi terkait aksi peretasan tersebut.
“Dunia sudah muak dengan banyaknya kabar bohong yang disebarkan setiap hari,” tulis website www.donaldjtrump.com yang sempat ditayangkan secara singkat.
Baca Juga
Tim kampanye Trump menyatakan tidak ada data sensitive yang dicuri karena tidak ada data apapun yang ada di website tersebut. Saat ini, website ini telah berfungsi secara normal.
Berdasarkan tangkapan layar yang beredar online, dilansir dari bbc.om, Rabu (28/10/2020), website tersebut menampilkan sebuah pesan palsu yang disertai dengan logo FBI dan US Department of Justice.
“Sudah saatnya dunia mengetahui kebenaran,” tulis website tersebut.
Tersangka peretas juga mengklaim memiliki bukti bahwa Pemerintah Amerika Serikat telah terlibat dalam konspirasi virus Corona dan mencampuri urusan pemilihan presiden yang akan digelar pada 3 November 2020.
Pesan dalam website itu juga meminta donasi berupa cryptocurrency sebagai ganti dari pemberian informasi tersebut.
“Website kampanye Trump telah diretas dan kami sedang bekerja dengan otoritas hukum untuk menginvestigasi kejadian ini,” kata Direktur Komunikasi Kampanye Trump, Tim Murtaugh.
Aksi peretasan itu hanya berlangsung selama 30 menit, sebelum akhirnya peretas berhasil diusir keluar.