Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Debat Cawapres AS : Banyak Pertanyaan Tak Terjawab

Susan Page tampak kewalahan memoderatori debat yang berlangsung selama kurang lebih 90 menit ini. Pence dan Harris tampak cukup leluasa mereganggkan pernyataannya dengan ungkapan Harris
Debat cawapres AS
Debat cawapres AS

Bisnis.com, JAKARTA - Debat calon wakil presiden (cawapres) Amerika Serikat (AS) yang berlangsung Rabu (7/10/2020) waktu setempat diwarnai pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab.

"Saya hanya ingin mengingatkan, dia tidak pernah menjawab pertanyaan," ungkap Wakil Presiden AS Mike Pence mengacu kepada Senator Kamala D. Harris Calon Wakil Presiden AS yang berpasangan dengan Joe Biden.

Ungkapan Pence "Tidak menjawab pertanyaan" adalah hal yang dilakukan Harris maupun Pence dibanyak kesempatan dalam debat kali ini.

Misalnya, ketika moderator Debat Susan Page bertanya bagaimana pandangan kedua kandidat terkait dengan Presidential Disability (Keterbatasan Presiden) mengingat kedua capres Amerika telah melampaui usia 70 tahun.

Pence merespon dengan mengungkapkan kondisi kebugaran fisik Trump. Pada kesempatan itu dia justru membahas kegagalan Biden dan Obama saat menghadapi H1N1 dikenal dengan istilah flu babi.

"Anda jangan merusak keyakinan terhadap vaksin (red. rencananya pemerintah AS siap dengan vaksin Covid-19 akhir tahun ini)," keluh Pence yang menggunakan waktu menjawab pertanyaan mengenai Keterbatasan Presiden untuk merespon pernyataan Harris sebelumnya.

Melalui pertanyaan yang sama Harris justru menceritakan bagaimana dia dihubungi Biden yang mengajak Harris sebagai wakilnya di pemilihan kali ini dan bagaimana perasaannya. Pada kesempatan tersebut dia juga mengungkapkan bagaimana dia dan Biden memiliki satu visi.

"Dengan saya duduk disini saat ini, saya pikir akan membuat ibu saya bangga dari atas sana," ungkap Harris pada debat yang dilakukan di University of Utah, Salt Lake.

Dikutip dari The New York Times banyak dari pertanyaan yang diberikan dijawab dengan memberikan ruang untuk menginterpretasikannya.

"Mengapa persentasi populasi angka kematian di AS lebih tinggi dibandingkan dengan hampir seluruh negara maju lainnya?" Page bertanya kepada Pence.

"Bagaimana Anda bisa mengharapkan warga Amerika untuk mengikuti petunjuk keselamatan untuk menyelamatkan diri mereka dari covid, ketika Anda yang berada di Gedung Putih tidak melakukannya?" tanya Page setelahnya kepada Pence.

Saat ditanyai secara spesifik bagaimana pemerintahan Trump akan melindugi warga Amerika dengan kondisi yang sudah ada jika Perlindungan Pasien dan Pengobatan Terjangkau (ACA) dikenal juga dengan istilah Obamacare dirombak.

Pence merespon dengan menanggapi pertanyaan Page di sesi sebelumnya. Lalu mengalihkan dengan pindah topik yang menuduh Harris menginginkan untuk mengemas Mahkamah Agung dengan lebih banyak Hakim.

"Anda ingin membicarakan tentang mengemas peradilan? Ayo lakukan diskusi itu," tanya Harris pada Pence yang pada akhirnya tidak menjawab pertanyaan itu.

Melalui akun twitternya Amy Walter Editor Nasional Cook Political Report merangkum, Pence mengisi debat "Inti pembicaraan, inti pembicaraan, fracking, Green New Deal". Sementara Harris "inti pembicaraan, inti pembicaraan, Trump, Trump".

Selain itu Susan Page tampak kewalahan memoderatori debat yang berlangsung selama kurang lebih 90 menit ini. Pence dan Harris tampak cukup leluasa mereganggkan pernyataannya dengan ungkapan Harris "saya harus menjelaskan ini tolong berikan waktu nya".

Atau saat Pence terus berbicara ketika Page berkali-kali menginterupsi dengan mengucapkan terimakasih yang menandakan waktu yang disediakan sudah habis.

"Tugas saya sebagai moderator untuk mengatur jalan acara sesuai dengan yang telah ditetapkan. Agar bisa pindah dari satu topik ke topik lainnya. Dan memberikan waktu yang sama untuk Anda berdua yang saya usahakan dengan keras disini. Jadi saat ini saya ingin kita pindah ke topik yang lain," Page memperingati kedua kandidat yang alot membicarakan Qaseem Soleiamani perwira militer Iran.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper