Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkat Penularan Covid-19 di DKI Lebih dari 1, Jatim dan Jabar Turun

Padahal, sejak 25 September 2020, Rt Covid-19 DKI Jakarta sempat berada di bawah satu selama lima hari.
Ilustrasi-Tes virus Corona/Antara
Ilustrasi-Tes virus Corona/Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Angka reproduksi efektif atau Rt Virus Corona penyebab Covid-19 di  Provinsi DKI Jakarta malah kembali naik di atas satu pada awal Oktober 2020.

Padahal, sejak 25 September 2020, Rt Covid-19 DKI Jakarta sempat berada di bawah satu selama lima hari.

Rt adalah laju atau kecepatan penambahan infeksi Virus Corona. Semakin angka Rt-nya di atas 1, maka potensi terbentuknya kasus baru Covid-19 makin tinggi.

Berdasarkan penghitungan Rt milik Bonza, DKI Jakarta mengalami kenaikan laju penyebaran Virus Corona hingga mencapai 1,03 pada Kamis (1/10/2020). Sebelumnya, Rt Covid-19 itu sempat berada di angka 0,98 pada 25 September 2020.

Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid II sejak 14 September dan akan berlangsung hingga 11 Oktober 2020. PSBB kali ini lebih ketat dibanding PSBB jilid I.

Selain DKI Jakarta, Provinsi Banten juga masih mengalami angka reproduksi efektif di atas satu sejak awal Agustus 2020. Malahan, angka reproduksi efektif di Banten sempat menyentuh di angka 1,55 pada 18 September 2020.

Tren pelandaian kasus Covid-19 sudah mulai kelihatan di Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah sepekan terakhir.

Provinsi Jawa Timur mencatatkan pelandaian kasus Covid-19 sejak 19 September dengan Rt Covid-19 berada di posisi 0,98.

Provinsi Jawa Barat mencatatkan pelandaian kasus Covid-19 sejak 27 September 2020 dengan nilai Rt Covid-19 sebesar 0,95. Sedangkan, Provinsi Jawa Tengah memiliki tren penurunan Rt pada 28 September 2020 sebesar 0,98.

Sebelumnya, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat penambahan kasus positif Covid-19 di Jawa Timur melandai.

Provinsi ini mencatat penambahan kasus mingguan periode 21 - 27 September 2020 dibandingkan dengan periode 14 - 20 September 2020 turun 445 kasus.

“Disusul Sumatra Utara dengan penurunan 233 kasus dan Aceh penurunan 205 kasus,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (1/10/2020).

Berdasarkan data Satgas Covid-19 persentase kasus aktif di Jawa Timur per 27 September 2020 sebesar 8,92 persen. Sebelumnya, atau pada 20 September dan 13 September, tingkat kasus aktif di provinsi tersebut 11,08 persen dan 12,56 persen.

Wiku menyebut provinsi yang paling tinggi peningkatan kasusnya adalah Jawa Barat dengan 1.726 kasus, disusul DKI Jakarta 1.002 kasus dan Kalimantan Timur 584 kasus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper