Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Corona Anak 10,1 Persen, Menteri Nadiem Didesak Tunda Pembelajaran Tatap Muka

Aktivitas sekolah tatap muka mesti ditunda sekalipun berada di zona hijau Covid-19.
Sejumlah orang tua murid menunggu anaknya saat bersekolah pada hari pertama tahun ajaran baru di SD Negeri 1 Praja Taman Sari di Desa Wonuamonapa, Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin (13/7/2020). Pihak sekolah terpaksa menerapkan pembelajaran dengan tiga kali pertemuan tatap muka di sekolah dalam sepekan karena terbatasnya jaringan telekomunikasi untuk penerapan pembelajaran jarak jauh secara daring guna mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Jojon
Sejumlah orang tua murid menunggu anaknya saat bersekolah pada hari pertama tahun ajaran baru di SD Negeri 1 Praja Taman Sari di Desa Wonuamonapa, Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin (13/7/2020). Pihak sekolah terpaksa menerapkan pembelajaran dengan tiga kali pertemuan tatap muka di sekolah dalam sepekan karena terbatasnya jaringan telekomunikasi untuk penerapan pembelajaran jarak jauh secara daring guna mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Jojon

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah pakar dan praktisi kesehatan mendesakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim untuk menunda kegiatan sekolah tatap muka sekalipun berada di wilayah zona hijau.

Sejumlah pakar dan praktisi kesehatan itu terdiri dari PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), PP IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia), DPP Pusat Persatuan Perawat Indonesia (PPNI), PB Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak (GKIA).

Sekretaris Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Husein Habsyi mengatakan data kasus positif Covid-19 pada anak usia 0 hingga 5 tahun sebanyak 2,5 persen dan 6 sampai 18 tahun sebanyak 7,6 persen dari total kasus konfirmasi positif sebanyak 287.008 per 30 September 2020.

“Kasus anak di Indonesia yang terinfeksi Covid-19 per 10 Agustus 2020 sudah mencapai 3.928 anak, dan meninggal sebanyak 59 anak yang merupakan kasus tertinggi di Asia,” kata Husein melalui keterangan pers virtual pada Kamis (1/10/2020).

Menurut dia, aktivitas sekolah tatap muka mesti ditunda sekalipun berada di zona hijau Covid-19.

Di samping itu, kurikulum pendidikan jarak jauh perlu mendapat dukungan dari tenaga psikolog agar muatan pengajaran dapat meningkatkan motivasi belajar yang berdampak pada tumbuh kembang anak.

Sebelumnya, pemerintah melakukan relaksasi pembukaan sekolah untuk zona kuning. Pembukaan sekolah boleh dilakukan di zona hijau dan kuning dengan persyaratan disetujui pemerintah daerah, kepala sekolah, komite sekolah, dan orangtua peserta didik.

Jika orang tua tidak setuju, peserta didik tetap belajar dari rumah dan tidak dapat dipaksa.

Adapun, pembukaan sekolah di zona hijau dan zona kuning tetap dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penularan Covid-19.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper