Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korea Selatan Laporkan Klaster Covid-19 Baru dari Pabrik Masker

Hingga hari ini ada 14 infeksi terkait dengan bisnis produk kesehatan di distrik Gangnam yang mendistribusikan dan mengekspor masker wajah.
Para karyawan dari sebuah perusahaan layanan desinfeksi membersihkan stasiun subway di tengah ketakutan Virus Corona di Seoul, Korea Selatan, Rabu (11/3/2020)./Antara
Para karyawan dari sebuah perusahaan layanan desinfeksi membersihkan stasiun subway di tengah ketakutan Virus Corona di Seoul, Korea Selatan, Rabu (11/3/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Penyebaran wabah virus Corona atau Covid-19 melalui perusahaan masker wajah dikabarkan terjadi di Korea Selatan. Perusahaan yang disebut sebagai klaster baru penyebaran wabah itu dilaporkan berbasis di Seoul. 

Dilansir Yonhap, Selasa (15/9/2020), Pemerintah Kota Seoul bahwa hal itu meningkatkan kekhawatiran atas kemungkinan penyebaran wabah yang lebih besar.

Menurut pemerintah kota, hingga hari ini ada 14 infeksi terkait dengan bisnis produk kesehatan di distrik Gangnam yang mendistribusikan dan mengekspor masker wajah.

Seorang anggota staf perusahaan pertama kali dinyatakan positif pada Rabu (9/9/2020) pekan lalu, dan 10 kasus lagi dilaporkan hingga Minggu (13/9/2020). Kemarin, jumlah kasus dari klaster tersebut bertambah tiga.

Total ada 52 orang, termasuk staf dan pihak yang melakukan kontak dengan para pasien dari klaster itu, mengikuti tes. Dari jumlah itu, 13 orang dinyatakan positif Covid-19, sedangkan 15 orang dinyatakan negatif. Sementara itu, yang lainnya masih menunggu hasil tes.

Pemerintah kota mengaitkan penularan massal itu dengan para pekerja, yang diduga tidak memakai masker wajah sebagaimana mestinya dan makan bersama di kantor tanpa ventilasi yang memadai.

Di samping kluster perusahaan masker wajah, infeksi Covid-19 yang terkait dengan fasilitas keagamaan terus berlanjut di Seoul.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan ada 10 kasus, termasuk yang melibatkan seorang pendeta dan tiga anggota gereja, yang terkait dengan kasus penyebaran virus Corona di sebuah gereja Protestan di Songpa, sebelah Gangnam.

Gereja tersebut ditutup setelah anggotanya ditemukan berkumpul di gereja untuk kebaktian pada 30 Agustus dan 6 September meskipun ada perintah pemerintah yang melarang ibadah sejak 19 Agustus.

Pemerintah kota mendesak semua fasilitas keagamaan untuk tetap melakukan kegiatan sedara daring dan menahan diri untuk melakukan pertemuan.

Korea Selatan melaporkan penambahan 106 kasus Covid-19 lagi, termasuk 91 kasus infeksi lokal. Dengan demikian, KDCA melaporkan sudah ada 22.391 kasus Covid-19 di negara tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper