Bisnis.com, JAKARTA - Sekolah Partai Calon Kepala Daerah (Cakada) PDIP gelombang ketiga diikuti oleh 212 peserta dari berbagai kalangan internal partai dan nonpartai. Dalam sekolah partai berlambang banteng itu, peserta mendapatkan materi implementasi Pancasila hingga antikorupsi.
Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi Djarot Saiful Hidayat mengatakan hal tersebut saat melaporkan kegiatan Sekolah Partai ini kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang hadir secara virtual, Minggu (13/9/2020). Peserta Sekolah Partai, tambah Djarot, berjumlah 212 orang.
"Rincian tingkat pendidikan dari seluruh peserta terdiri dari S3 sebanyak 20 orang, S2 sebanyak 90 orang, S1 80 orang dan SMA sebanyak 17 orang," kata Djarot.
Dia memaparkan terdapat sejumlah peserta sekolah partai yang merupakan petahana di Pilkada 2020. Rinciannya adalah dua gubernur, 22 bupati, 20 wakil bupati, dua wali kota, dan empat wakil wali kota.
Dia memaparkan pelaksanaan sekolah partai Gelombang III inj akan dilaksanakan selama 3 hari. Pihaknya bakal memfokuskan pada beberapa materi yang terdiri dari ideologi Pancasila dan implementasinya dalam kebijakan dan program pembangunan daerah.
"Perumusan visi dan misi kepala daerah agar visi dan misi tersebut benar-benar selaras dengan visi-misi negara Indonesia dan visi-misi presiden," ujarnya.
Baca Juga
Lalu, lanjut eks Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan pihaknya juga bakal menyampaikan materi tentang pengelolaan tata daerah yang baik dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Dilanjutkan dengan materi tentang program peningkatan kualitas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
"Serta best practice testimoni dari kepala daerah yang berhasil yakni diwakili oleh Kota Surabaya, Kota Semarang dan Kabupaten Tabanan," tambah Djarot.
Djarot mengatakan, Sekolah Partai gelombang pertama dan kedua telah memilih peserta terbaik. Kedua gelombang tersebut telah menunjuk perempuan sebagai pemenangnya.
"Kami berharap peserta terbaiknya angkatan ketiga juga perempuan, inilah kebangkitan perempuan yang diusung oleh PDI Perjuangan," tambah Djarot.