Bisnis.com, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyampaikan sejumlah keterangan terkait gempa yang terjadi Rabu (9/9/2020) di wilayah Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara.
Gempa tektonik terjadi pukul 14.18.43 WIB di wilayah Melonguane dengan parameter update magnitudo 5,7, episenter pada koordinat 4,08 LU dan 126,74 BT.
Gempa tersebut tepatnya berlokasi di darat pada jarak 11 km arah Timur Laut Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada kedalaman 74 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG
Rahmat Triyono dalam keterangan resminya.
Gempa tersebut terjadi akibat aktivitas subduksi lempeng Laut Maluku dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Guncangan gempa dirasakan di daerah Melonguane III-IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), Sangihe II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar Rahmat.
Hingga Rabu (9/9/2020) pukul 15.06 WIB, BMKG mencatat adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) sebanyak tiga kali.