Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendiri KawalCovid-19: Indonesia Masih di Awal Pandemi Corona

Selama satu pekan terakhir, Satgas Covid-19 mencatat kenaikan kasus baru per hari lebih dari 2.500 orang.
Ilustrasi-Petugas melakukan simulasi penanganan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Lavalette, Malang, Jawa Timur, Jumat (13/3/2020)./Antara-Ari Bowo Sucipto
Ilustrasi-Petugas melakukan simulasi penanganan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Lavalette, Malang, Jawa Timur, Jumat (13/3/2020)./Antara-Ari Bowo Sucipto

Bisnis.com, JAKARTA - Pendiri KawalCovid-19 Ainun Najib mengatakan bahwa Indonesia masih berada di awal pandemi virus Corona. Saat ini kurva penambahan kasus baru masih merangkak naik.

“Data kasus harian masih terus meningkat dan belum ada tanda-tanda membelokan kurva,” kata Ainun dalam webinar “6 Bulan Covid-19 di Indonesia, Kapan Berakhirnya?" yang disiarkan melalui kanal Youtube Katadata, Kamis (3/9/2020).

Sementara itu Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif virus Corona di Indonesia sebanyak 3.075 orang, sehingga total pasien positif Covid-19 menjadi 180.646 kasus.

Selama satu pekan terakhir, Satgas Covid-19 mencatat kenaikan kasus baru per hari lebih dari 2.500 orang.

Padahal, pekan sebelumnya penambahan kasus per hari masih berkisar kurang dari 2.500 orang atau bahkan kurang dari 2.000 orang.

Hal tersebut juga diikuti dengan positivity rate yang cenderung meningkat sejak awal virus Corona secara resmi tercatat di Indonesia. Menurut Ainun hal ini menghasilkan dua kesimpulan.

“Yaitu wabah menyebar di masyarakat dan yang kedua juga berarti kapasitas tes kita belum menyamai kecepatan penyebaran wabah. Harusnya kita bisa menjaga stabil serendah mungkin,” jelasnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa positivity rate Indonesia per 1 September 2020 adalah 18,5 persen.

Berdasarkan data yang dia miliki, rata-rata positivity rate per bulan dalam 3 bulan terakhir cenderung naik. Secara berurutan, sejak Juni - Agustus, Indonesia melaporkan angka positivity rate 11,71 persen, 14,29 persen, dan 15,43 persen.

Adapun, jumlah spesimen yang diperiksa per hari pada laporan 2 September 2020 mencapai 31.001 spesimen. Realisasi tersebut berhasil melampaui target pemerintah yaitu 30.000 spesimen per hari.

Namun, secara rata-rata dalam satu pekan terakhir, jumlah pemeriksaan masih berkisar pada angka 20.000 spesimen hingga 25.000 spesimen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper