Bisnis.com, MAGETAN - Kecelakaan pesawat militer T-50i Golden Eagle TNI AU merenggut nyawa pilot Letkol Pnb Anumerta Luluk Teguh Prabowo. Jenazah almarhum telah dikebumikan pada Rabu (2/9/2020) malam.
Hal itu disampaikan Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi Letkol Sus Filfadri kepada wartawan, Kamis (3/9/2020).
"Pemakamannya sudah selesai. Dimakamkan di TMP Kota Madiun," ujar Letkol Sus Filfadri dalam keterangannya kepada wartawan di Magetan.
Musibah itu terjadi akibat pesawat tergelincir di landasan pacu Lanud Iswahjudi. Pangkalan udara tersebut merupakan rumah bagi Skadron Udara 15 yang memiliki sejumlah pesawat militer T-50i Golden Eagle.
Berdasar wikipedia, Skuadron udara, atau eskadron udara, atau skadron udara adalah sejumlah kapal terbang atau pesawat terbang militer yang membentuk suatu kesatuan.
Satuan dalam skadron di angkatan udara, biasanya terdiri atas 12 sampai 24 pesawat, tergantung jenis pesawat dan negara. Di kebanyakan angkatan udara, 2 atau 3 skadron membentuk suatu wing.
Di Lanud Iswahyudi setidaknya terdapat enam pesawat tempur T-50i Golden Eagle. Pada tahun 2018, pesawat T-501 yang dimiliki TNI berdasar penelusuran di Internet berjumlah 16 unit.
Adapun Golden Eagle yang tergelincir memiliki nomor ekor TT 5006. Pesawat tersebut dipiloti Luluk Teguh Prabowo.
Sebelumnya, berdasarkan rilis yang dikeluarkan Dispenau, Letkol Pnb Anumerta Luluk Teguh Prabowo meninggal dunia usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.
Pilot Luluk sebelumnya menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Yogyakarta akibat insiden tersebut. Kemudian, ia dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto.
"TNI AU berduka, salah satu penerbang pilot pesawat T-50i Golden Eagle yang tergelincir di Magetan, Letkol Pnb Anumerta Luluk Teguh Prabowo meninggal dunia, usai menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto. Jenazah akan dimakamkan di Madiun," kata Kadispen TNI AU, Marsma Fajar Adriyanto dalam keterangan tertulisnya.
Letkol Pnb Anumerta Luluk Teguh Prabowo, semasa hidupnya./Antara/HO-Penau Lanud IWJ
Letkol Pnb Anumerta Luluk lahir di Magetan pada 23 April 1982 dan tercatat sebagai lulusan Akademi TNI Angkatan Udara tahun 2003.
Untuk menghargai jasanya, negara memberikan penghargaan kepada Luluk "Wiggler" Teguh dengan menaikkan pangkat satu tingkat lebih tinggi menjadi Letkol Anumerta.
Ia meninggalkan seorang istri bernama Dwi Purwanti dan dua anak yaitu Vandanu Wistara Putra Prabowo dan Nadira Kirana Prameswari.
Sebelumnya Mayor Pnb Luluk Teguh Prabowo (Instruktur) dan Letda Pnb Muhammad Zacky (Siswa) mengalami accident dengan pesawat latih T-50i Golden Eagle saat melaksanakan latihan rutin di Lanud Iswahjudi Magetan pada Senin, 10 Agustus 2020. Jet itu mengalami gagal take-off dalam sesi latihan.
Sebelum meninggal Letkol Pnb Anumerta Luluk menjabat sebagai PS Kasi Baseops Disops di Lanud Iswahjudi Magetan.