Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Covid-19 DKI Jakarta 1 September: Kasus Aktif Masih 8.764 Orang

Jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 8.764 (orang yang masih dirawat / isolasi). Adapun, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 41.250 kasus.
Tangkapan layar zonasi wabah Covid-19 di Jakarta, Selasa (1/9/2020) di coronajakarta.go.id. JIBI/Bisnis-Mutiara Nasbila
Tangkapan layar zonasi wabah Covid-19 di Jakarta, Selasa (1/9/2020) di coronajakarta.go.id. JIBI/Bisnis-Mutiara Nasbila

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, telah melakukan tes PCR sebanyak 7.931 spesimen.

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 6.114 orang dites PCR pada hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 822 positif dan 5.292 negatif.

"Namun, penambahan kasus hari ini totalnya 941 kasus, karena sebanyak 119 kasus adalah akumulasi data dari hari sebelumnya yang baru dilaporkan. Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 58.583. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 60.719," katanya lewat keterangan resmi, Selasa (1/9/2020)

Sementara itu, jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 8.764 (orang yang masih dirawat / isolasi). Adapun, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 41.250 kasus.

Dari jumlah tersebut, 31.267 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 75,8%, dan total 1.219 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 3,0%.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9,8%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 6,4%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.

Selain itu, pada perpanjangan kembali PSBB Transisi Fase 1 ini, Pemprov DKI Jakarta menyarankan, untuk masyarakat yang ingin memasuki wilayah Jakarta untuk melakukan pemeriksaan mandiri COVID-19 melalui JakCLM di aplikasi JAKI.

"Melalui JakCLM, masyarakat dapat mengetahui risiko COVID-19 serta mendapatkan berbagai rekomendasi kesehatan sesuai dengan risiko yang dimiliki," katanya.

Dia mengatakan kontribusi masyarakat dalam pengisian JakCLM dapat membantu Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan pencegahaan penyebaran kasus COVID-19 di Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper