Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei IPI: 36,8 Persen Elite Anggap Pemerintah Sukses Atasi Covid-19

Sebanyak 34,9 persen menganggap penanganan pemerintah pusat terhadap pandemi buruk atau sangat buruk, 28,0 persen biasa saja, dan 0,3 persen tidak menjawab
RSPAD Gatot Soebroto melakukan uji terapi plasma darah untuk pasien Covid-19. JIBI/Bisnis-Nancy Junita
RSPAD Gatot Soebroto melakukan uji terapi plasma darah untuk pasien Covid-19. JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA - Hasil survei lembaga Indikator Politik Indonesia menunjukkan pemuka opini yang menganggap kinerja pemerintah pusat baik dalam menangani Covid-19 hanya sebesar 36,8 persen.

"Sebanyak 34,9 persen menganggap buruk atau sangat buruk, 28,0 persen biasa saja, dan 0,3 persen tidak menjawab," kata Direktur Eksekutif IPI, Burhanuddin Muhtadi, dalam konferensi pers daring, Kamis (20/8/2020).

Burhanuddin mengungkapkan survei ini membutuhkan kualitas informasi dari para responden untuk mengevaluasi model penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah, kepemimpinan para pengambil keputusan, struktur birokrasi.

Penilaian lebih positif dari para pemuka opini justru diberikan kepada pemerintah daerah. Tercatat hanya 25,7 persen yang menilai kerja mereka buruk dalam menangani pandemi Covid-19. Sementara itu, 49,1 persen menganggap kinerja pemerintah daerah baik, 24, 7 persen biasa saja, dan 0,7 persen tidak menjawab.

"Artinya ada PR [pekerjaan rumah] untuk pemerintah pusat," kata Burhanuddin.

Survei dilakukan sejak awal Juli hingga awal Agustus 2020. Respondennya adalah 304 orang pemuka opini dari 20 kota yang terdiri dari akademikus yang menjadi rujukan media, pengamat kesehatan, sosial, dan politik, redaktur politik dan kesehatan media, pengusaha, tokoh organisasi keagamaan, tokoh organisasi masyarakat, LSM, dan organisasi profesi.

Dia menuturkan tidak adanya data populasi pemuka opini, membuat pemilihan responden tidak dilakukan secara random, melainkan secara purposif, terutama dicari dari media massa nasional atau daerah.

"Namun karena jumlah responden survei ini cukup banyak, dan terdiri dari pemuka opini yang sering menjadi rujukan, maka hasil survei ini cukup menyuarakan penilaian pemuka opini pada umumnya," ujar Burhanuddin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper