Bisnis.com, JAKRTA – Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mencatat keketatan di Universitas Gajah Mada (UGM) menjadi yang tertinggi tahun ini.
Ketua LTMPT Mohammad Nasih Menyebut bahwa pendaftar ke UGM tertinggi, sebanyak 62.507 orang, sementara daya tampungnya hanya 2.545 orang.
“Keketatan ini bukan dilihat dari jumlah pendaftarnya, tapi dibandingkan dengan daya tampungnya,” kata Nasih, Jumat (14/8/2020).
Di bawah UGM ada Universitas Brawijaya yang pendaftarnya 61,743 orang, sementara daya tampungnya 6.012 orang.
Sementara itu, urutan berikutnya diikuti Universitas Padjadjaran, Universitas Indonesia, Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Universitas Diponegoro, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Sumatra Utara, dan Universitas Negeri Jakarta.
Pendaftar Unpad tercatat sebanyak 56.446 dengan kapasitas hanya 2.537 mahasiswa.
Kemudian, Universitas Indonesia pendaftarnya 54.897 dengan kapasitan hanya 1.678 orang. Selanjutnya pendaftar UNS sebanyak 51.947 kapasitasnya hanya 3.427.
Lebih lanjut, Undip jumlah pendaftarnya sebanyak 51.418 dengan kapasitas sebanyak 3.042. Disusul oleh UPI yang pendaftarnya sebanyak 45.767 dan kapasitas hanya 4.871 orang.
Selanjutnya, UNY pendaftarnya sebanyak 42.592 orang, kapasitasnya hanya 2.211.
Kemudian, USU pendaftarnya sebanyak 41.907 kapasitasnya hanya sebanyak 3.148. Diikuti oleh UNJ yang jumlah pendaftarnya sebanyak 39.542 dan kapasitasnya hanya sebanyak 2.213 orang.
Nasih menyebut daya tampung dari penerimaan mahasiswa baru dari ketentuan Kementerian melalui jalur SNMPTN adalah 20 persen, SBMPTN 40 persen, dan mandiri 30 persen.
“Jadi kepada para calon mahasiswa yang berhasil masuk ke perguruan tinggi pilihannya, selamat dan sukses. Ini merupakan gerbang untuk maju untuk masuk di PTN dan bagi peserta yang belum berhasil, banyak PTN yang melaksanakan jalur lain, jalur mandiri, masih mungkin untuk daftar baik dengan UTBK atau dengan kriteria lain,” imbuh Nasih.