Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Korea Selatan Hong Nam-ki yakin negaranya bisa bangkit dari resesi pada kuartal III/2020. Keyakinan tersebut dia suarakan setelah melihat kondisi investasi dan konsumsi dalam negeri baru-baru ini.
"Pandemi global ini akan mulai kalem. Mencegah catatan negatif lagi adalah upaya pertahanan terbaik kami," tutur Nam-ki seperti diwartakan Bloomberg, Jumat (14/8/2020).
Nam-ki tidak membeberkan detail data yang dia maksud. Hanya saja, dia mengatakan pemerintah cukup percaya diri sampai-sampai tak berencana mengucurkan stimulus tambahan hingga akhir tahun.
Mereka memang masih akan menambah dana bantuan untuk membangkitkan sejumlah sektor. Namun langkah tersebut akan dilakukan awal tahun depan. Sampai saat ini Negeri Ginseng tercatat telah mengeluarkan stimulus di atas 270 triliun won atau setara USS228 miliar.
Korea jatuh dalam resesi setelah perekonomiannya tekontraksi 3,3 persen pada kuartal II/2020. Adapun pada kuartal I/2020 PDB mereka sudah terkontraksi 1,3 persen.
Data Johns Hopkins University menyebutkan total kasus kumulatif Covid-19 di Korea menyentuh 14.873, dengan 13.863 di antaranya telah dinyatakan sembuh. Total jumlah korban meninggal di negara ini adalah 305 jiwa.