Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilpres AS: Joe Biden Pilih Kamala Harris sebagai Cawapres

Calon Presiden AS Joe Biden resmi memilih Kamala Harris sebagai Cawapres untuk menghadapi kandidat petahana Donald Trump.
Kamala Harris menjadi cawapres pendamping Joe Biden dalam Pilpres AS - kamalaharris.org
Kamala Harris menjadi cawapres pendamping Joe Biden dalam Pilpres AS - kamalaharris.org

Bisnis.com, JAKARTA — Calon presiden AS, Joe Biden akhirnya memilih Senator Kamala Harris dari California sebagai pendampingnya untuk pemilihan presiden menghadapi petahana Presiden Donald Trump pada November mendatang.

Kamala Harris menjadi wanita kulit hitam pertama yang mendapatkan tiket calon wakil presiden dalam sejarah AS. Dia dinilai menjadi pasangan yang cocok untuk menghadapi Presiden Donald Trump dari Partai Republik.

"Saya mendapat kehormatan besar untuk mengumumkan bahwa saya telah memilih @KamalaHarris. Dia pejuang yang tak kenal takut untuk rakyat kecil dan salah satu pegawai negeri terbaik di negara ini sebagai pasangan saya," kata Biden di Twitter seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Rabu (12/8/2020).

Dengan keresahan sosial atas ketidakadilan rasial dan kebrutalan polisi terhadap warga kulit hitam Amerika yang mengguncang negara selama berbulan-bulan, Biden berada di bawah tekanan untuk memilih wanita kulit berwarna sebagai pasangannya. Dia juga orang Asia - Amerika pertama yang mendapatkan tiket cawapres tersebut.

Harris sempat mengajukan diri sebagai capres sebelum mengakhirinya dan mendukung Biden. Wanita itu juga seorang politisi yang sangat berpengalaman yang telah diuji oleh kerasnya kampanye presiden menuju Pemilu 2020.

Harris, yang menjadi satu-satunya wanita kulit hitam kedua di Senat dalam sejarahnya ketika dia terpilih pada tahun 2016, akan diandalkan untuk membantu mendorong raihan suara dari kalangan warga keturunan Afrika - Amerika. Mereka merupakan konstituen paling setia dari Partai Demokrat.

Empat tahun lalu, penurunan pertama dalam jumlah pemilih kulit hitam dalam 20 tahun berkontribusi pada kekalahan mengejutkan dari kandidat Partai Demokrat, Hillary Clinton atas Trump.

Biden, yang kampanyenya diselamatkan oleh pemilih kulit hitam di pemilihan utama Carolina Selatan pada bulan Februari lalu, membutuhkan dukungan kuat mereka.

Suara warga kulit berwarna akan sangat penting di negara-negara bagian medan pertempuran seperti Michigan, Pennsylvania, dan Wisconsin. Trump menang dengan selisih paling tipis pada tahun 2016, namun jajak pendapat sekarang menunjukkan dia tertinggal dari saingan Demokratnya.

Suara warga kulit hitam juga merupakan harapan Biden untuk memenangkan negara bagian Selatan Georgia dan Florida yang dikuasai Trump empat tahun lalu, tetapi jajak pendapat menunjukkan akan kompetitif pada tahun ini.

Biden menjabat sebagai wakil presiden selama delapan tahun di bawah Presiden Barack Obama, presiden kulit hitam pertama di AS, sedangkan Harris merupakan mantan jaksa penuntut dan jaksa agung negara bagian di California.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : ChannelNewsAsia.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper