Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Corona 12 Agustus: Jawa Tengah Catatkan Kematian Tertinggi

Hari ini dari total 79 kasus meninggal, Jawa Tengah melaporkan 20 kasus, melampaui Jawa Timur dan DKI Jakarta.
Ilustrasi/Antara-Iggoy el Fitra
Ilustrasi/Antara-Iggoy el Fitra

Bisnis.com, JAKARTA - Jawa Tengah tiba-tiba muncul dengan jumlah kasus kematian yang lebih tinggi dari Jakarta dan Jawa Timur.

Hari ini, Rabu (12/8/2020) Satgas Penanganan Covid-19 mencatat Jawa Tengah berada di urutan pertama dengan angka kematian dan tambahan kasus tertinggi.

Tercatat pada Rabu (12/8/2020), Jawa Tengah menempati urutan ketiga untuk tambahan kasus baru mencapai 179 kasus baru, sehingga totalnya menjadi 10.944 kasus.

Kemudian, kasus sembuhnya bertambah 131 kasus sehingga jumlah kasus sembuh totalnya 7.008. Sedangkan, angka kematiannya bertambah 20 kasus menjadi total 751 kasus.

Angka kematian 20 orang ini berkontribusi sekitar 25 persen dari total kematian harian di seluruh Indonesia yang hari ini jumlahnya sebanyak 79 orang.

Adapun, angka kematian tertinggi kedua dicatatkan Jawa Timur sebanyak 16 orang, diikuti DKI Jakarta dengan jumlah kematian 15 orang.

Pada 12 Agustus 2020 Indonesia mendapat tambahan kasus cukup tinggi dengan tambahan 1.942 kasus konfirmasi positif sebanyak 1.942 sehingga totalnya menjadi 130.718 orang.

Adapun, kasus sembuh tercatat lebih besar sebanyak 2.088 sehingga totalnya menjadi 85.798 orang. Sementara itu kasus meninggal bertambah 79 sehingga totalnya menjadi 5.903 orang.

Tim Pakar Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah menyebutkan bahwa angka kematian dunia sebanyak 3,66 persen. Di Indonesia masih ada 302 dari 514 di kabupaten/kota atau 58,75 persen yang angka kematiannya di bawah rata-rata dunia.

“Ada 182 kabupaten/kota yang awalnya punya kasus atau sudah terdampak tapi tidak ada angka kasus meninggal. Ini bisa jadi contoh karena berarti pelayanan kesehatannya sudah baik, dan masyarakatnya sudah tahu harus apa untuk penanganannya,” ungkap Dewi, Rabu (12/8/2020).

Dewi mengatakan bahwa menekan angka kematian dan kasus aktif, serta meningkatkan kesembuhan menjadi tugas bersama seluruh masyarakat.

“Kita harus menekan kasus aktif terutama di daerah yang tingkat kasusnya tinggi. Kita harus memutus mata rantai penularan dan menegakkan protokol kesehatan dengan benar,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper