Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Australia Catat Rekor Kematian Harian Akibat Virus Corona

Jumlah kasus baru naik sebanyak 394 dan menjadikan total kasus di negara bagian Victoria mencapai 14.659
Petugas medis di Victoria yang sedang mengenakan APD/Bloomberg
Petugas medis di Victoria yang sedang mengenakan APD/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Australia mengalami hari paling mematikan selama pandemi virus corona dengan 17 kematian dalam satu hari terakhir.

Dilansir dari Bloomberg, jumlah kasus baru naik sebanyak 394 dan menjadikan total kasus di negara bagian Victoria mencapai 14.659, kata Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews dalam jumpa pers di Melbourne, Minggu.

Sebanyak 10 dari 17 kematian merupakan pasien di pusat perawatan lansia.

Meskipun Australia berhasil melandaikan kurva infeksi virus corona, gelombang kedua penyebaran virus mulai kembali melanda di Victoria. Negara bagian ini memberlakukan kebijakan social distancing yang paling ketat, yang melumpuhkan aktivitas ekonomi dan mengguncang kepercayaan di seluruh negeri.

Andrews menghadapi kritik atas kesalahan sistem karantina dan masalah contact tracing sehingga menyebabkan kembali munculnya penyebaran virus di negara bagian dengan penduduk kedua terbanyak di Australia.

Menteri Perekonomian Nasional Australia Josh Frydenberg telah meminta pemerintah negara bagian untuk menjelaskan "kegagalan serius" dalam pengaturan karantina tersebut.

“Warga Victoria berhak mengetahui lebih banyak dan mendapatkan jawabannya,” kata Frydenberg pada hari Sabtu, seperti dikutip Bloomberg.

Kementerian kesehatan mencatat sebanyak 10 kasus kematian baru tersebut terjadi di New South Wales. Salah satunya dari pasien yang meninggal merupakan wisatawan internasional yang kembali ke Australia, tujuh ditularkan secara lokal dan dari kontak, sementara dua lainnya sedang diselidiki.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro