Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korban Meninggal karena Corona di AS Bisa Meroket hingga Ratusan Ribu

Kematian pertama di AS dilaporkan pada 29 Februari dan mencapai 50.000 kematian 54 hari kemudian pada 23 April. Sedangkan, 34 hari kemudian pada 27 Mei angkka itu melewati 100.000 kematian.
Suasana di California, Amerika Serikat, pada 22 Juni 2020. Sebagian orang tidak mengenakan masker meskipun negara itu masih didera pandemi Covid-19./Antara/Reuters
Suasana di California, Amerika Serikat, pada 22 Juni 2020. Sebagian orang tidak mengenakan masker meskipun negara itu masih didera pandemi Covid-19./Antara/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Angka kematian akibat wabah Covid-19 di Amerika Serikat (AS) sudah melampaui 150.000 orang dan bisa mencapai ratusan ribu, sedangkan angka kematian harian tercataat sebagai yang tertinggi sejak musim semi.

Kematian pertama karena infeksi Virus Corona di AS dilaporkan pada 29 Februari dan mencapai 50.000 kematian 54 hari kemudian pada 23 April. Sedangkan, 34 hari kemudian pada 27 Mei angkka itu melewati 100.000 kematian.

Hanya dalam  63 hari angka itu bertambah 50.000 lagi sehingga mencapai angka 150.000.

Korban meninggal hingga tadi malam dilaporkan 150.034 orang atau lebih dari seperlima dari 662.000 kematian di dunia, menurut Johns Hopkins University seperti dikutip CNN.com, Kamis (30/7/2020).

Beberapa negara bagian mencatat jumlah kematian tertinggi.

California kemarin melaporkan 197 kematian terkait Covid-19 dalam satu hari, menurut Departemen Kesehatan Masyarakat negara bagian itu. Jumlah itu naik dari 159, yang tercatat minggu lalu.

Sedangkan negara bagian Florida melaporkan rekor 216 kematian sehari terakhir.

Di 29 negara bagian, rata-rata jumlah kematian harian setidaknya 10 persen lebih tinggi dari minggu sebelumnya, menurut data Johns Hopkins.

Menggambarkan kondisi paling suram, sebuah asosiasi pendidikan kedokteran memperingatkan bahwa angka kematian di AS akan meroket "hingga ratusan ribu."

Association of American Medical Colleges membuat pernyataan itu kemarin setelah mengeluarkan pada peta jalan tentang bagaimana cara mengatasi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper