Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Muhibah Menhan Prabowo dan Wajah Pertahanan Indonesia

Perjalanan ke luar negeri Menhan dimaksudkan guna membangun diplomasi dan industri pertahanan.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (20/1/2020)./Bisnis-Arief Hermawan P
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (20/1/2020)./Bisnis-Arief Hermawan P

Modernisasi Pertahanan

Dahnil, dalam kesempatan lain, mengatakan perjalanan ke luar negeri Menhan dimaksudkan guna membangun diplomasi dan industri pertahanan.

Staf Khusus Menteri Pertahanan RI Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga itu menyebut salah satu diplomasi pertahanan yang dimaksud adalah kerja sama industri pertahanan.

Di sisi lain diplomasi tersebut juga termasuk kerja sama pertahanan dengan negara lain.

"Industri pertahanan itu apa? Salah satunya pembelian senjata, termasuk kerja sama pertukaran taruna," kata Dahnil di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (16/1/2020).

Industri pertahanan berkaitan dengan senjata. Menurut Dahnil tidak terlalu banyak negara yang dapat memproduksi persenjataan sehingga Menhan perlu melihat langsung alutsista yang ditawarkan sebelum melapor kepada Presiden.

"Misalnya saya kasih contoh, membeli kapal selam hari ini. Itu baru selesainya empat tahun ke depan. Jadi, karena proses pembelian senjata itu panjang, butuh komunikasi dengan banyak pihak. Nah, itulah Pak Prabowo banyak kunjungan ke negara luar. Terutama ke negara-negara produsen senjata dan yang punya pertahanan kuat," sebut Dahnil.

Dahnil menyebut dalam enam bulan pertama menjabat sebagai Menhan, Prabowo fokus pada modernisasi alutsista. Apalagi salah satu tugas Menhan sebutnya adalah diplomasi pertahanan.

"Terkait alutsista, belanja alutsista bukan tentang mana yang paling modern, belanja juga terkait geopolitik dan geostrategis," ujar Dahnil.

Di antara muhibah Prabowo ke luar negeri termasuk kunjungan ke Paris, Prancis dalam rangka mempererat kerja sama bilateral dan alat utama sistem pertahanan (alutsista).

Prabowo menerima Upacara Penghormatan Militer di halaman kantor Kementerian Pertahanan Prancis, Senin, sebelum bertemu dengan Menhan Prancis Florence Parly.

“Saya mencatat bahwa sebagai dua mitra strategis, Indonesia-Prancis selama ini memiliki kerja sama pertahanan yang baik. Indonesia ingin terus meningkatkan kerja sama pertahanan, khususnya di bidang yang dapat memperkuat alutsista TNI dan memajukan industri pertahanan Indonesia,” kata Prabowo dalam pertemuan tersebut, seperti disampaikan KBRI Paris dalam keterangan pers, Senin (13/1/2020).

Dubes RI untuk Prancis Arrmanatha Nasir menyebutkan dalam pertemuan tersebut kedua menhan menyepakati penguatan kerja sama pertahanan akan dituangkan dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama Bidang Pertahanan atau Defense Cooperation Agreement (DCA).

Selain bertemu Menhan Prancis, selama berada di Paris pada 11-13 Januari, Prabowo melakukan serangkaian pertemuan dengan perusahaan industri pertahanan di bidang pesawat tempur, kapal, radar dan sistem avionic, serta amunisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper