Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satgas Covid-19: 60 Persen Kasus Corona Jatim Ada di Satu Kota

Jawa Timur masih menjadi provinsi di Indonesia dengan kasus Covid-19 terbanyak. Namun, tidak seluruh atau 38 kota/kabupatennya berisiko tinggi.
Dewi Nur Aisyah, anggota Tim Pakar  Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19./Istimewa
Dewi Nur Aisyah, anggota Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Jawa Timur masih menjadi pusat penyebaran Covid-19 di Indonesia lantaran memiliki jumlah kasus terbanyak. Namun, tak semuanya kabupaten/kotanya berisiko tinggi.

Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan bahwa di Jawa Timur, ternyata 60 persen kasusnya berasal dari satu kota, sedangkan di sana terdapat 38 kabupaten/kota.

“Apakah semuanya [zona] merah di Jawa Timur, ternyata belum tentu. Ini alasan kenapa kita harus membagi menjadi zonasi-zonasi karena kondisi di tiap daerah yang berbeda-beda,” kata Dewi, Senin (27/7/2020).

Sampai Minggu (26/7/2020), tambahan kasus konfirmasi baru di Jawa Timur mencapai 283 orang, sedangkan tambahan kasus sembuh lebih tinggi sebanyak 363 orang, dan meninggal 17 orang.

Secara total, jumlah kasus konfirmasi di Jawa Timur mencapai 20.539 dengan kasus sembuh 12.318 kasus dan meninggal 1601 kasus.

Adapun, saat ini zona merah di Jawa Timur sudah mengalami penurunan menjadi hanya 3, yaitu di Kota Pasuruan, Gresik, dan Kota Surabaya.

Dewi menambahkan saat ini secara keseluruhan di Indonesia masih ada 43 kabupaten kota yang tidak tertular Covid-19. Kemudian, ada 66,3 persen atau 341 kabupaten kota yang jumlah kasusnya kurang dari 100 orang dan 21 persen atau 112 kabupaten/kota yang angka kasusnya 100-1000.

Sementara itu, ada sekitar 3,5 persen atau 18 kabupaten/kota di Indonesia yang jumlah kasusnya di atas 1.000 yang kasusnya banyak sekali.

“Yang 3,5 persen ini yang harus menjadi perhatian, bagaimana supaya bisa kian hari makin menekan jumlah penularan dan kematiannya, dan meningkatkan tingkat kesembuhannya,” imbuh Dewi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper