Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesut Mahakam Muncul di Permukaan Sungai, Ini Penjelasan LIPI

Peneliti mamalia laut di Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI) Sekar Mira, membenarkan bahwa hewan air yang tertangkap kamera tersebut memang pesut Mahakam (Orcaella brevirostris) atau yang juga dikenal dengan nama irrawaddy dolphin.
Pesut Mahakam/wwf
Pesut Mahakam/wwf

Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa waktu laluz video kemunculan beberapa pesut di permukaan Sungai Mahakam di sekitar Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur sempat menarik perhatian banyak pihak.

Peneliti mamalia laut di Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI) Sekar Mira, membenarkan bahwa hewan air yang tertangkap kamera tersebut memang pesut Mahakam (Orcaella brevirostris) atau yang juga dikenal dengan nama irrawaddy dolphin. 

Menurutnya, kemunculan pesut Mahakam di daerah pesisir dan daerah sungai bukanlah hal yang aneh karena daerah tersebut merupakan habitat asli pesut Mahakam. Fenomena ini menarik perhatian karena populasi mamalia air tersebut kian langka.

"Para peneliti sedang melakukan penelitian lebih lanjut untuk mempelajari adanya pengaruh signifikan pada perubahan tingkah laku dan pergeseran habitat di Sungai Mahakam," demikian penjelasannya dikutip dari akun twitter Lipi.

Dia juga menjelaskan aktivitas tambang membuat habitat pesut tergeser. Belum lagi banyaknya sampah yang mengancam keselamatan pesut sehingga populasi mereka semakin berkurang.

Pesut mahakam dengan nama latin Orcaella brevirostris adalah sejenis hewan mamalia yang sering disebut lumba-lumba air tawar yang berstatus terancam.

Pesut ini dinamakan Pesut mahakam karena banyak ditemukan di perairan Sungai Mahakam, tetapi kalangan peneliti barat lebih mengenal hewan ini dengan nama Irrawaddy Dolphin.

Berdasarkan data tahun 2018, populasi hewan ini tinggal 80 ekor saja di perairan sungai-sungai di Kalimantan dan menempati urutan tertinggi dari daftar satwa Indonesia yang terancam punah.

Namun populasi hewan ini justru mengalami peningkatan di Kamboja.

Hewan ini dibedakan dari sepupunya Pesut Australia menurut bentuk tengkorak dan siripnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper