Bisnis.com, JAKARTA - Saat ini seluruh dunia berlomba menciptakan vaksin virus Corona (Covid-19). Tercatat, ada 1 perusahaan dan 2 universitas telah mengembangkan vaksin Covid-19 hingga memasuki fase 3.
Perusahaan yang dimaksud adalah Sinovac Tech, perusahaan China yang mengembangkan vaksin Corona berdasarkan partikel Covid-19 yang tidak aktif. Seperti diketahui, vaksin Sinovac telah dipilih oleh pemerintah Indonesia untuk ditargetkan diproduksi massal pada awal tahun depan oleh BUMN Bio Farma.
Mengutip The Guardian, Rabu (22/7/2020), University of Oxford berkerja sama dengan perusahaan farmasi AstraZeneca mengembangkan kode genetik protein yang ditemukan pada Virus Corona dan memicu respons kekebalan yang kuat dalam tubuh manusia. Vaksin ini dalam uji coba fase 2 di Inggris dan baru-baru ini memasuki uji coba fase 3 di Afrika Selatan dan Brasil.
Selanjutnya, University of Melbourne dan Murdoch Children’s Research Institute di Australia. Lembaga Penelitian Anak-anak Murdoch di Australia sedang melakukan uji coba fase 3 menggunakan vaksin tuberkulosis yang berusia hampir 100 tahun. Vaksin ini tidak dianggap melindungi secara langsung terhadap Covid-19 tetapi dapat meningkatkan respons imun non-spesifik tubuh.
Adapun, pengembangan vaksin Corona terbagi dalam 4 tahap pengujian, yakni pertama pra-klinis pengujian, di mana para peneliti memberikan vaksin kepada hewan untuk melihat apakah itu memicu respons kekebalan.
Apabila teruji aman, calon vaksin akan memasuki fase 1. Pada tahap ini vaksin diberikan kepada sekelompok kecil orang untuk menentukan apakah aman dan untuk mempelajari lebih lanjut tentang respons kekebalan.
Baca Juga
Tahap selanjutnya adalah fase 2, di mana vaksin diberikan kepada ratusan orang sehingga para ilmuwan dapat mempelajari lebih lanjut tentang keamanan dan dosis yang tepat Terakhir, fase 3, vaksin diberikan kepada ribuan orang untuk memastikan keamanannya - termasuk efek samping dan efektivitas.
Vaksin Sinovac rencananya akan diuji kepada manusia pada bulan depan. Tahap 3 ini akan melibatkan 1.620 sampel dengan rentang usia 18 - 59 tahun.