Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengklarifikasi kabar yang menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi pernah bertemu dengan adik dari buronan kelas kakap Djoko Tjandra, Sangkara Tjandra, di Papua Nugini pada 2015.
Mahfud membantah pertemuan itu membahas terkait pelarian Djoko Tjandra yang masih buron hingga saat ini.
"Kalau Presiden ke luar negeri itu kan terima tamu banyak sekali. Kita tak tau satu per satu siapa saja tamunya, yang undang itu duta besarnya, atau negara yang bersangkutan, itu bisa saja. Tapi saya meyakini Pak Jokowi tak tahu itu," kata Mahfud, Sabtu (18/7/2020).
Hal seperti ini menurut dia kerap terjadi. Saat Jokowi berkunjung dan berpidato di parlemen Australia misalnya.
Saat itu aktivis Papua Veronica Koman menyebut telah bertemu Jokowi dan menyerahkan surat tentang fakta pelanggaran HAM di Papua kepada Jokowi di sana.
Mahfud yang saat itu juga ikut mendampingi Jokowi, mengaku tak melihat Veronica khusus menyerahkan surat tersebut.
Baca Juga
"Saya lihat Presiden menerima surat itu, lalu diserahkan ke ajudan. Disimpan begitu saja, bukan lalu berdialog tentang kasus," kata Mahfud.
Pun halnya dengan pertemuan dengan Sangkara Tjandra. Mahfud meyakini Jokowi yang saat itu baru menjabat sebagai presiden, tak tahu siapa Sangkara. Ia meyakini Jokowi tak akan melakukan pembicaraan seperti itu.
"Di depan banyak orang tak mungkin presiden keluar negeri lalu berbicara dengan adiknya Joko Tjandra. Mungkin dia (Sangkara) jadi tamu dari ratusan orang yang hadir di situ, seperti biasanya," kata Mahfud.