Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menantang kepala daerah untuk mengambil bagian dalam gerakan masif membagi 1 juta masker.
"Penggunaan masker sangat-sangat penting, kalau ada pemilih yang positif petugasnya jangan ambil risiko. gunakan baju astronot itu, supaya tidak tembus sama sekali, gunakan masker kalau bisa N95 kalau tidak ada surgical mask tapi harus sama face shield," kata Tito melalui keterangan resmi, Sabtu (18/7/2020).
Tito menyebut pilkada serentak tahun ini menjadi ajang bersama melawan Covid-19. Pemerintah pusat dan daerah melalui anggaran APBD dan APBN juga mendukung KPU dan Bawaslu dalam mengajukan anggaran tambahan agar pilkada dapat mengikuti aturan protokol kesehatan.
Misalnya, penambahan TPS melalui perhitungan 500 orang per-TPS dari sebelumnya 800 orang per-TPS dengan jumlah anggaran yang diajukan KPU senilai Rp4,7 triliun dan Bawaslu sekitar Rp400 miliar.
"Kami berjuang meminta ada 3 tahap [pencairan] yaitu Rp1 triliun, Rp3 triliun, dan Rp1 triliun sehingga totalnya Rp5,1 triliun. Tahap pertama sudah dipenuhi sekitar Rp940 miliar untuk KPU dan Rp157 miliar untuk Bawaslu," terang Tito.
Dalam beberapa kesempatan kunjungan kerjanya, Tito menyebut Pilkada 2020 menjadi ajang bagi calon kepala daerah beradu gagasan dalam penanganan pandemi Covid-19 di tiap daerah.
Baca Juga
Tito juga meminta masyarakat cerdas dalam memilih calon pemimpin dengan melihat gagasan atau rencana kerja yang dijanjikan. Pasalnya, ujar Tito, pemilihan kepala daerah hanya berlangsung lima tahun sekali.