Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terbukti, Desa Lebih Sukses Terapkan PSBB Dibanding Perkotaan

Keberhasilan penerapan PSBB di desa karena masyarakat desa sudah bisa memantau orang yang betul-betul harus dipahami terkait antisipasi penyebaran Virus Corona penyebab Covid-19.
Situasi pendataan usai penggerebekan Diskotek Top One, Daan Mogot 1, Jakarta Barat, Jumat (3/7) pagi, yang terindikasi beroperasi di tengah masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi fase 1 pandemi Covid-19./Antarann
Situasi pendataan usai penggerebekan Diskotek Top One, Daan Mogot 1, Jakarta Barat, Jumat (3/7) pagi, yang terindikasi beroperasi di tengah masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi fase 1 pandemi Covid-19./Antarann

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan desa-desa di berbagai daerah lebih berhasil dalam menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jika dibandingkan daerah perkotaan.

"PSBB yang terbaik itu adalah di desa," kata Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan melalui konferensi video yang di pantau di Jakarta, Kamis (16/7/2020).

Keberhasilan penerapan PSBB di desa karena masyarakat desa sudah bisa memantau orang yang betul-betul harus dipahami terkait antisipasi penyebaran Virus Corona penyebab Covid-19.

Selain itu, gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 menilai masyarakat di desa juga lebih patuh dan taat dalam menjalankan PSBB jika dibandingkan di daerah perkotaan.

Ia mengatakan selama empat bulan terakhir, pemerintah terus berupaya melakukan pencegahan penularan Virus Corona ke masyarakat. Pada awal-awal kejadian Covid-19, gugus tugas berusaha memahami kondisi di tengah masyarakat dan daerah dulu.

"Sekarang alhamdulillah tim pakar kita sudah bisa membuat empat zonasi yaitu merah, oranye, kuning dan hijau," ujarnya.

Kemudian, Gugus Tugas juga melihat pola kebiasaan masyarakat melalui penilaian mandiri. Penilaian itu di antaranya meliputi perilaku tiap-tiap individu apakah membuatnya mudah tertular atau tidak.

"Atau setelah dia tertular mudah menularkan pada orang lain. Pertanyaan-pertanyaan sederhana kita lakukan melalui aplikasi inaRISK personal," kata dia.

Langkah selanjutnya ialah melihat apakah anggota keluarga individu tersebut memiliki risiko tertular atau malah menularkan pada orang lain.

Terakhir, ia mengingatkan bahwa sampai sekarang ancaman virus corona tersebut masih ada. Oleh sebab itu, masyarakat diminta untuk tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper