Bisnis.com, JAKARTA – Untuk menjaga kondisi badan tetap sehat dan bugar di masa pandemi, kita tetap harus berolah raga.
Apabila ingin berolah raga di ruang publik, perhatikan protokol olah raga yang diatur oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GT PPC-19).
Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr Reisa Broto Asmoro menegaskan, saat berolahraga masyarakat harus tetap menggunakan masker.
Masyarakat disarankan agar berolah raga ringan sehingga tetap aman jika harus menggunakan masker.
Adapun protokol kesehatan untuk berolahraga di ruang publik sesuai anjuran Kementerian Kesehatan, Kementerian Pemuda dan Olahraga dan GT PPC-19 adalah sebagai berikut:
- Sebelum masuk ke dalam gelanggang olah raga, pengunjung bisa mengisi self assessment yang disediakan untuk mendata kondisi kesehatan pengunjung yang masuk
- Cek suhu tubuh dengan thermo gun, suhu yang diperbolehkan maksimal 37,3 derajat Celsius
- Pengunjung wajib mencuci tangan sebelum masuk tempat olah raga, atau menggunakan hand sanitizer selama di dalam tempat olah raga
- Pengunjung harus menjaga jarak ketika olah raga, jika tanpa berpindah tempat minimal 2 meter, berjalan kaki minimal 5 meter, berlari 10 meter, dan bersepeda 15 meter
- Baik petugas dan seluruh pengunjung diwajibkan menggunakan masker
- Ketika beristirahat, tetap duduk berjarak, begitu pula saat makan dan minum
“Pengelola tempat olah raga harus menyediakan fasilitas seperti tempat cuci tangan maupun hand sanitizer di tempat-tempat tertentu. Selain itu, harus memastikan juga area olah raga tetap bersih dan higienis dengan melakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan secara berkala,” kata dokter Reisa, Kamis (9/7/2020).
Baca Juga
Selain itu, pengelola harus memasang pembatas jarak di tempat duduk, bangku taman, atau tempat makan yang terseda.
Petugas yang berwajib juga diimbau untuk melakukan pemantauan secara proaktif, menempatkan penjagaan ketat dengan jalur masuk satu pintu agar memastikan semua pengunjung mematuhi protokol yang ada.
Pengunjung juga diimbau berjalan satu arah agar tidak saling bersinggungan antarpengunjung. Selain itu, jalur untuk pejalan kaki dan pesepeda diharapkan bisa dibuat terpisah.