Bisnis.com, JAKARTA - Hari ini masyarakat akan kembali mengetahui berapa banyak spesimen yang diperiksa terkait pemeriksaan Covid-19.
Seperti biasa, hal itu akan diketahui saat Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 memberikan laporan terkini kinerja pemeriksaan kesehatan.
Di antara sejumlah rumah sakit yang ada, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Jakarta kini mampu melaksanakan pemeriksaan polymerase chain reaction atau PCR sebanyak 400 sampel per hari.
Hal itu disampaikan Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto Jakarta Bambang Dwi Hasto.
“Kami laporkan kondisi laboratorium PCR terakhir sesuai petunjuk Kasad [Andika Perkasa] sudah bisa digunakan dan rata-rata sekarang bisa laksanakan pemeriksaan 400 sampel per hari,” kata Bambang dalam teleconference yang ditayangkan TNI AD, pada Rabu (8/7/2020).
Bambang juga menerangkan, unit rawat jalan terkait pasien Covid-19 di RSPAD meningkat dari 54 persen menjadi 56 persen.
Baca Juga
Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa membeberkan bahwa waktu tunggu hasil pemeriksaan PCR terkait spesimen Covid-19 di salah satu rumah sakit milik TNI AD di Provinsi DKI Jakarta adalah selama satu minggu.
“Salah satu rumah sakit kami di DKI Jakarta, waktu menunggu antara sampel diambil sampai keluar hasilnya itu satu minggu. Itu adalah realitas,” kata Andika saat memberi keterangan dalam acara Pengoperasian Mobile BSL-2 BPPT dan Penandantangan Nota Kesepahaman Produk Inovasi Covid-19, Jakarta, pada Selasa (16/6/2020).
Andika menuturkan saat ini TNI AD memiliki 68 rumah sakit yang tersebar di seluruh Indonesia. Kendati demikian, dia menerangkan, hanya RSPAD Gatot Soebroto yang memiliki satu laboratorium PCR untuk melakukan tes spesimen.
“Kita tidak sedang bicara pertengah Maret. Ini dua minggu lalu, rumah sakit kami yang di Jakarta teorinya bukan sebagai rumah sakit rujukan, tetapi praktisnya masyarakat datang untuk mencari rumah sakit terdekat,” ujarnya.
Malahan, ungkap Andika, proses ekstraksi RNA di RSPAD Gatot Soebroto masih dikerjakan secara manual.
“Sehingga untuk mempercepat kami datangkan analis dari anggota kami yang ada di Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung dan Palembang,” kata dia.