Bisnis.com, JAKARTA - Kanselir Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak akan meluncurkan program senilai 2 miliar poundsterling (US$2,5 miliar) untuk membayar upah lebih dari 200.000 pekerja muda.
Departemen keuangan mengatakan program ini akan menjadi inti dari rencana tiga poin pemerintah untuk melindungi, mendukung dan menciptakan lapangan kerja.
Sementara itu, klaim pengangguran meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi hampir tiga juta. Para ekonom mengatakan tingkat pengangguran bisa mencapai angka dua kali lipat dari 3,9 persen saat ini.
"Kaum muda menanggung beban paling besar dari krisis ekonomi, tetapi mereka berada pada risiko khusus kali ini karena mereka bekerja di sektor-sektor yang secara tidak proporsional terkena pandemi," kata Sunak, dilansir Bloomberg, Rabu (8/7/2020).
Dia melanjutkan pengangguran kaum muda memiliki dampak jangka panjang pada pekerjaan dan upah sehingga pemerintah tidak ingin melihat itu terjadi pada generasi ini.
Sunak berulang kali menegaskan pemerintah dapat melindungi setiap pekerjaan ketika bantuan yang belum pernah terjadi sebelumnya digelontorkan untuk mendanai upah lebih dari 12 juta pekerja.
Baca Juga
Sunak juga akan mengumumkan pembebasan pajak untuk rumah-rumah dengan biaya hingga 500.000 poundsterling dalam upaya untuk menghidupkan kembali pasar perumahan. Dia juga mempertimbangkan pengurangan sementara pajak pertambahan nilai.
Selain itu, Perdana Menteri Boris Johnson telah mengungkapkan pengeluaran infrastruktur sebesar 5 miliar poundsterling untuk membangun sekolah, rumah sakit, dan jalan. Pemerintah juga menetapkan bantuan 1,6 miliar poundsterling awal pekan ini untuk membantu teater dan tempat musik yang belum diizinkan untuk dibuka kembali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel